Sejumlah Persyaratan Civitas Academica untuk Lakukan Kegiatan di Kampus

05 - Dec - 2020, 02:31

Dirjen Dikti Nizam saat menjelaskan tentang metode pembelajaran "hybrid learning" yang akan digunakan mahasiswa pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. (Tangkap layar: YouTube Ditjen Dikti)


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI telah memberikan izin kepada perguruan tinggi untuk menerapkan pembelajaran dengan metode hybrid learning pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Hybrid learning adalah metode pembelajaran campuran, antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran dalam jaringan.

Hal ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Baca Juga : STIE Bakti Bangsa Pamekasan Ikuti Forum Riset Daerah

"Sehubungan dengan keluarnya keputusan bersama empat menteri tersebut, maka pembelajaran pada tahun akademik 2020/2021 yang akan dimulai bulan Januari 2021 di perguruan tinggi dapat diselenggarakan secara campuran (hybrid learning), dalam jaringan, dan tatap muka," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kemendikbud, Nizam dalam konferensi pers belum lama ini.

Hal ini merupakan upaya dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi untuk menyesuaikan dan menyiapkan diri untuk hidup berdampingan dengan pandemi.

"Selama hampir 2 semester kita melakukan pembelajaran dari rumah ini, banyak yang hilang. Pembelajaran mungkin tersampaikan dengan baik dan tingkat keterserapan materi itu lumayan, tetapi pendidikan itu tidak semata-mata pembelajaran. Banyak hal-hal yang penting yang tidak bisa tergantikan dengan daring," terangnya.

Ia menilai bahwa pembelajaran daring menurunkan tingkat interaksi sosial dan emosional mahasiswa terhadap lingkungannya. Pengembangan nilai-nilai dalam diri mahasiswa juga mengalami keterbatasan.

Metode pembelajaran campuran ini mengizinkan sebagian mahasiswa belajar tatap muka di kelas dan sebagian lagi tetap belajar via daring. Lalu, dosen akan menjelaskan materi lewat layar sehingga mahasiswa yang belajar daring pun bisa merasakan interaksi.

Nah, dalam hal pelaksanaan pembelajaran tatap muka, civitas academica dan tenaga kependidikan yang melakukan aktivitas di kampus harus memenuhi kriteria berikut.

1. Dalam keadaan sehat.

2. Dapat mengelola dan mengontrol bagi yang memiliki penyakit penyerta (comorbid).

3. Khusus mahasiswa yang berusia di bawah 21 tahun harus mendapat persetujuan dari orang tua/wali atau pihak yang menanggungnya.

4...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette