Saatnya Ipuk Aplikasikan Ide Cerdas, Sempurnakan Program Bupati Anas
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Dede Nana
21 - Nov - 2020, 12:05
Sekarang merupakan saatnya bagi figur Ipuk Fiestiandani bersama H. Sugirah atau pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Banyuwangi 2020-2025, untuk mengaplikasikan ide-ide cerdas inovasi dan kreatifitas mereka untuk menyempurnakan program pembangunan yang telah dilakukan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas selama dua periode memimpin Banyuwangi. Di mana, Kabupaten Banyuwangi dalam kepemimpinan Anas telah berhasil dalam pembangunan serta mendapatkan berbagai penghargaan, baik untuk tingkat provinsi, nasional bahkan internasional.
Menurut H Samsul Arifin, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Banyuwangi, bagi jajaran pengurus menggunakan rumus seorang suami sukses ketika dibelakangnya ada seorang istri yang bisa mendukung dan memberikan support.
Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Petani di Kabupaten Malang, Paslon LaDub Siapkan Kartu Tani Bangkit
Bupati Anas yang memimpin Banyuwangi hampir 10 tahun, sukses dan luar biasa. Mampu merubah image masyarakat luas Banyuwangi yang awalnya dikenal penuh dengan klenik menjadi kabupaten yang ikonik. Dari kota santet berubah menjadi kota pariwisata.
”Hampir semua lembaga dan kementrian RI memberikan apresiasi dan pengharagaan dengan menempatkan Banyuwangi pada posisi daerah yang berprestrasi. Dari itu kami yakin dibelakangnya harus ada orang yang bisa memberikan support dan dorongan. Siapa dia? Ya istrinya itu,” jelas Samsul.
Selanjutnya, politisi asal Kecamatan Kalibaru itu menuturkan, apabila saat menjadi istri bisa memberikan dorongan dan support, apalagi ketika dia harus maju. “Kami sering memberi support beliau. Artinya, segala sesuatu yang sudah diberikan kepada suaminya untuk memajukan siap untuk diaplikasikan sendiri. Tinggal diingatkan suaminya untuk bagaimana membangun Banyuwangi ke depan yang lebih maju sejahtera dan berkah sebagaimana pengalaman suaminya yang kemarin. Adapun ide-ide dan support sudah ada di dalam dirinya,” ujarnya.
Pada dasarnya, PPP itu sederhana. PPP diakui partai paling miskin, tapi silaturahmi partai berlambang Ka’bah dengan pemilihnya, dengan para konsituen, dan para kaum muslimin utamanya kaum Nahdliyin itu sangat nyambung.
”Oleh karenanya dengan bekal silaturahmi yang intens itu, kami yakin yang kemarin punya suara sedemikian itu, sebanyak itu, akan tetap utuh...