Harga Bawang Merah Terancam Turun, Disperindag Probolinggo: Harga Masih Stabil

Reporter

Bilhaq Nazal

Editor

Dede Nana

12 - Nov - 2020, 10:29

Kagiatan penjualan bawang merah di pasar bawang merah Dringu, Kabupaten Probolinggo. (Foto: Bilhaq Nazal/ProbolinggoTimes)


Bulan November memiliki kesan tersendiri bagi petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, hujan tak henti-hentinya mengguyur wilayah Probolinggo yang mengakibatkan petani harus memutar otak untuk tetap menjaga kualitas bawang merah.

Akibat hujan, tak jarang petani bawang merah mengeluh akibat proses panen yang tidak maksimal hingga kerapkali alami gagal panen. Terkadang hanya beberapa petani saja yang bisa melakukan panen.

Baca Juga : Tagline 'Tarek Ses Semongko' Tak Mampu Mengerek Harga Semangka di Pasaran

Menurut salah satu petani bawang merah asal Desa Mranggonlawang, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Sholehuddin (25), di musim hujan ini, dirinya mengakui ketidak maksimalan panen bawang merah.

"Saya tidak bisa panen sebanyak biasanya mas. Tapi Alhamdulillah masih bisa panen," ujarnya.

Sholehuddin menambahkan, selain dirinya banyak dari rekan petaninya yang alami gagal panen. "Saya masih untung bisa panen mas, orang-orang banyak yang gagal panen," pungkasnya kepada pewarta Probolinggo Times.

Dilansir dari data harga bawang merah dari Dinas Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, harga bawang di Kabupaten Probolinggo masih terbilang stabil. Di mana, harga bawang merah di pasar bawang Dringu, Kecamatan Dringu, Kamis (12/11/2020), terbilang normal.

Untuk harga bawang yang kecil kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu, sedangkan yang tanggung kecil antara Rp 17-18 ribu. Harga bawang tanggung besar dijual antara Rp 19-21 ribu rupiah. Sedangkan harga bawang besar masih bertahan diangka Rp 22-Rp 23 ribu. Sementara, harga bawang grade super besar ( A ) Super gros dikisaran harga Rp 24 - Rp 26 ribu.

Hingga hari ini jumlah persediaan bawang merah di Pasar Bawang Merah Dringu, tersedia sebanyak 23 ton.

Di sisi lain menurut pelaksana tugas (plt) Disperindag Kabupaten Probolinggo Taufik, musim hujan memberikan dampak secara langsung kepada petani bawang merah di Probolinggo. Akibatnya, petani membutuhkan biaya produksi lebih besar dalam hal perawatan bawang merah. Hal tersebut yang menjadi faktor utama yang mempengaruhi pendapatan bersih petani.

"Tiap hari memang berubah, tapi menurut info harga pasar se-Kabupaten Probolinggo, secara keseluruhan masih baik. Contoh hari ini, harga bawang tanggung saja mulai Rp. 19 ribu sampai Rp 21 ribu," ujarnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette