Video Adegan Panas Beredar, Bidan dan Kepala Pustu di Jember Menghilang
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
A Yahya
12 - Nov - 2020, 02:17
Nama baik tenaga kesehatan di Kabupaten Jember tengah tercoreng. Itu menyusul beredarnya video adegan panas yang dilakukan oleh dua oknum tenga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.
Berdasarkan informasi yang didapat wartawan, adegan panas tersebut dilakukan oleh AY yang berprofesi sebagai bidan dan AM yang menjabag sebagai Kepala Pustu Desa Curahnongko. Rekaman adegan panas itu kini tengah beredar di masyarakat dan menjadi perbicangan.
Baca Juga : Pulang Kerja Malam, Wanita di Tulungagung Ini Dibegal Pria Misterius di Hutan Segawe
Selain tersebar di Desa Curahnongko, video adegan panas tersebut juga sudah menyebar luas di lingkungan desa sekitar. Dalam video yang beredar, terlihat sosok perempuan berjilbab yang diduga AY sedang bercumbu dengan AM yang merupakan atasannya di dalam sebuah ruangan.
Belakangan diketahui, jika ruangan yang dijadikan tempat adegan mesum tersebut merupakan ruangan kepala Puskesmas setempat. Sontak peristiwa ini membuat masyarakat menjadi resah dan geram dengan ulah kedua oknum tersebut.
Atas beredarnya video tersebut, beberapa tokoh masyarakat mengadukan hal ini ke salah satu pejabat Puskesmas Desa Curahnongko untuk melakukan klarifikasi dan konfirmasi. Setelah ditunjukkan videonya, petugas tersebut membenarkan jika kedua oknum tersebut bekerja di Puskemas desa setempat.
Tukirin salah seorang tokoh masyarakat Desa Curahnongko, usai mendapat jawaban dari pejabat Puskesmas merasa geram dan mengutuk tindakan asusila yang dilakukan oleh kedua oknum ASN yang bukan suami istri.
"Kami masyarakat Desa Curahnongko sangat menyesalkan video yang berisi adegan perzinahan dua orang petugas puskesmas sampai tersebar ke masyarakat. Kalau dari video yang beredar sepertinya direkam sendiri lewat ponsel pelaku yang laki-laki," ujar Tukirin, Rabu (11/11/2020).
Tukirin menegaskan atas beredarnya video syur yang diduga diperankan Kepala Puskesmas dan seorang Bidan itu, membuat masyarakat resah dan merasa geram. Pasalnya tindakan asusila oknum PNS itu telah dianggap mencoreng nama baik masyarakat Desa Curahnongko. Sehingga menurutnya pelaku tidak hanya patut mendapatkan sanksi tegas secara kedinasan melainkan juga perlu adanya upaya penindakan penegakan hukum sebagai efek jera.
"Warga di sini sangat dirugikan, tindakan asusila itu telah mencoreng nama baik desa kami...