Meski Zona Kuning, Tulungagung Masih Terapkan Pembelajaran Tingkat SD dan SMP lewat Daring
Reporter
Joko Pramono
Editor
A Yahya
07 - Nov - 2020, 01:37
Pembelajaran dalam jaringan (daring) untuk jenjang SD dan SMP agaknya bakal lebih lama lagi diterapkan di Tulungagung. Pasalnya, meski kini sudah menjadi zona kuning penyebaran covid-19, Pemkab Tulungagung masih belum mengambil kebijakan untuk pembelajaran tatap muka atau luar jaringan (luring) untuk tingkat SD dan SMP.
Padahal pemerintah sudah mengizinkan untuk daerah zona kuning untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga : Lumajang Selalu Diperhitungkan Dalam Lomba Sains Pelajar Nasional
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menuturkan tak ingin ambil resiko adanya kluster baru dari pembelajaran tatap muka SD dan SMP. "Belum ada perubahan. Masih tingkat SMA/SMK yang diperbolehkan tatap muka di kelas/sekolah. Itupun harus memenuhi syarat. Salah satunya terkait penerapan protokol kesehatan (prokes)," katanya.
Beberapa kecamatan di Tulungagung sendiri sudah berangsur menjadi zona hijau. Hal itu berarti menurunnya ratio penularan di kecamatan tersebut, dan tidak ada kasus baru selama 2 minggu berturut-turut.
Enam kecamatan itu antara lain Kecamatan Pagerwojo, Karangrejo, Sumbergempol, Besuki, Pucanglaban dan Kecamatan Tanggunggunung. "Sementara daring ya (untuk SD dan SMP). Dan ini kami masih menunggu petunjuk dari pusat," tegasnya.
Disinggung beberapa daerah yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka, Maryoto tak mau latah mengambil kebijakan tersebut. Menurutnya, keselamatan siswa menjadi prioritas saat ini, mengingat jenjang SD dan SMP dianggap rentan tertular covid-19.
Pertimbangan lainnya, kasus Covid-19 di Tulungagung masih fluktuatif. Serta mobilitas warga yang cukup tinggi setelah adanya kebijakan relaksasi untuk pemulihan ekonomi. "Ya memang ada (kabupaten/kota) yang sudah menggelar tatap muka untuk SD dan SMP. Tapi beberapa sempat buka tutup karena muncul kasus. Kami tak mau seperti itu," tuturnya.
Lantas, ia mengimbau semua warga disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak satu dengan lainnya sebagai upaya menekan sebaran Covid-19 tidak meluas. "Jika zero kasus dan amanlah, bisa dimungkinkan ada kebijakan baru dimana semua jenjang dapat menjalani pembelajaran tatap muka di kelas," tandasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya