Dukung Penuh Daya Saing UMKM, BPOM Terus Dampingi UMKM Pangan dan Obat Tradisional

Reporter

Eko Arif Setiono

Editor

Yunan Helmy

07 - Nov - 2020, 12:16

Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito saat memberikan sambutan..(eko arif s/Jatimtimes)


Pengawasan terhadap keamanan, mutu, serta khasiat atau manfaat obat dan makanan dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Begitu pula meningkatkan daya saing nasional.

Oleh karena itu, keamanan pangan sepanjang rantai pangan sejak budidaya, pengolahan dan pemprosesan, distribusi, hingga pangan siap dikonsumsi (from farm to table) menjadi sangat penting. 

Baca Juga : Kodim Tulungagung Bantu Pemasaran Produk UMKM ke Luar Negeri

Untuk mewujudkan pangan aman itulah, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) terus melakukan pengawasan peredaran makanan melalui berbagai mekanisme, termasuk pembinaan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Selain UMKM pangan, pembinaan juga dilakukan BPOM kepada UMKM obat tradisional (OT). Terlebih karena popularitas jamu belakangan ini semakin meningkat di tengah pandemi covid-19.

Di masa pandemi ini, masyarakat semakin sadar untuk memelihara daya tahan tubuh dengan mengonsumsi jamu. Padahal, sebagian besar produsen jamu di Indonesia adalah UMKM.

“Tak diragukan lagi, sektor UMKM merupakan salah satu penopang utama perekonomian nasional. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini ada sekitar 63 juta UMKM atau sekitar 99,9 % dari total pelaku usaha di Indonesia. UMKM menyerap 97% tenaga kerja nasional. Bahkan pada tahun 2018 UMKM berkontribusi 61,07% terhadap produk domestik bruto (PDB). Dengan demikian, sudah sangat jelas betapa signifikan peran UMKM dalam perekonomian Indonesia,” jelas Kepala BPOM RI Penny K. Lukito.

Dukungan penuh BPOM terhadap UMKM antara lain diwujudkan dengan memberikan insentif kemudahan melalui berbagai upaya percepatan, penyederhanaan, dan pendampingan intensif melalui bimbingan teknis dan desk yang bersifat pro-aktif dalam rangka sertifikasi cara pembuatan yang baik. Juga registrasi produk agar dapat memenuhi persyaratan sehingga dapat mendukung percepatan dalam mendapatkan nomor izin edar (NIE). Selain itu, keringanan tarif 50 persen atas penerimaan negara bukan pajak bagi pendaftaran produk UMKM pangan olahan dan usaha menengah obat tradisional (UMOT).

“Pendampingan berkesinambungan bagi UMKM pangan dan jamu mulai dari hulu hingga hilir sangat penting dilakukan. Namun Badan POM tidak dapat bergerak sendiri. Untuk itu, diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette