Ketua Umum PMM Minang Desak Kasus Pengeroyokan TNI Diusut Tuntas
Reporter
Rahmadani Dian
Editor
Nurlayla Ratri
05 - Nov - 2020, 03:08
Pergerakan Milenial Minang (PMM) mendatangi Mapolda Sumatera Barat, Rabu (4-11-2020) kemarin. Mereka menyampaikan aspirasi menyikapi kasus pemukulan dan pengeroyokan dua anggota aktif TNI dari Kodim 0304 Agam yang dilakukan rombongan pengendara motor gede (moge) yang tergabung dalam Harley Owner Group (HOG).
Beberapa aktivis yang tergabung di dalam organisasi Pergerakan Milenial Minang (PMM) diterima pejabat tinggi polda sumbar di antaranya Karoops Polda Sumbar, Kombes Pol Heny Sulistiya Arianta, Dirintelkam Polda Sumbar, Kombes Pol Heri Prihanto, Dirkrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Imam Kabut Sariadi, dan Kasat Intelkam Polresta Padang, Kompol Jon Hendri.
Baca Juga : Dalami Kasus Investasi Bodong, Polres Malang Koordinasi dengan OJK dan BRI Syariah Malang
Ketua Umum Pergerakan Milenial Minang (PMM) Fikri Haldi meminta pihak kepolisian untuk menangani kasus ini hingga tuntas. Mereka juga meminta Polda Sumbar untuk menyelidiki beberapa kendaraan bermotor dari rombongan yang tidak memiliki surat-surat kendaraan, dan meminta pihak kepolisian melakukan tes urine kepada seluruh rombongan.
“Kita meminta Polda Sumbar dalam hal ini memerintahkan Polresta Bukittinggi untuk menyelidiki lebih mendalam terkait kasus ini, terkonfirmasi ada kendaraan yang tidak bisa menunjukkan surat-surat,” kata Fikri.
Menurutnya, banyak masyarakat menduga ada di antaranya motor selundupan dari luar negeri yang tidak memiliki surat dan membayar pajak. Seperti diketahui, Indonesia pernah dihebohkan dengan kasus penyeludupan kendaraan Harley dari luar negeri yang dikirim secara terpisah agar lepas dari pajak.
"Tentu dalam hal ini yang berwenang adalah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, supaya masyarakat tidak menduga-duga," ujar aktivis yang kerap disapa Kuya Fikri tersebut.
“Kita juga meminta perkembangan kasus ini diberitakan semasif-masifnya, karena tidak hanya masyarakat Sumbar yang dibuat geram atas tindakan ini tetapi seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya