Dalami Kasus Investasi Bodong, Polres Malang Koordinasi dengan OJK dan BRI Syariah Malang
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
04 - Nov - 2020, 02:06
Polres Malang terus melalukan pendalaman terkait kasus investasi bodong yang mengatasnamakan salah satu bank syariah BUMN di Malang dengan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang dan Bank BRI Syariah.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan bahwa kasus investasi bodong sudah dikoordinasikan dengan OJK Malang dan BRI Syariah yang hadir bersama ke Mapolres Malang untuk menjelaskan bahwa pihak bank juga terkena imbas karena namanya dicatut oleh pelaku.
Baca Juga : Merasa Dirugikan, Camat Kedungwaru Laporkan LSM dan Wartawan
"Ini dalam rangka melanjutkan penanganan dari kasus investasi bodong yang mengatasnamakan salah satu bank BUMN syariah yang ada di Indonesia. Kami sudah lakukan koordinasi dengan Kepala OJK Malang dan Kepala BRI Syariah Malang. Sore hari ini beliau hadir untuk mengkoordinasikan kasus yang sedang ditangani Polres Malang yang dilakukan pelaku Netta Yuniarti," ungkap Hendri.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku Netta Yuniarti sebenarnya bukan karyawan Bank BRI Syariah, sehingga pihaknya akan terus melakukan pengembangan terkait kasus yang sudah menelan korban kurang lebih 70 orang.
"Ke depan kita akan laksanakan langkah penyelidikan lebih lanjut untuk sudah sebanyak apa korban yang sudah ditipu. Kami sudah koordinasi dengan Pak Amminudin (Kepala BRI Syariah) bahwa pelaku tidak pernah sama sekali bekerja di bank syariah," imbuhnya.
Selain itu, Polres Malang juga akan tetap membuka posko pengaduan di Kecamatan Pakis di mana banyak korban yang berasal dari sana.
"Kita juga koordinasi dengan Polresta Malang Kota, ternyata juga ada beberapa korban yang beralamat di Kota Malang dan sedang diperiksa oleh Kasat Reskrim Malang Kota. Tambahan tersangka masih kita dalami karena ini memang janggal kalau tindakan penipuan sebesar ini hanya dilakukan satu orang saja. Kita akan periksa orang-orang terdekat dari tersangka, mungkin nanti untuk memesan souvenir atau aliran dananya diterima siapa itu akan kami dalami lagi," ungkapnya.
Sementara itu Kepala BRI Syariah Malang, Amminudin mengatakan bahwa kedatangannya di Polres Malang adalah guna untuk menjelaskan hal sebenarnya terkait kasus investasi bodong. Dalam hal ini pelaku sudah melakukan kejahatan di luar kemampuan Bank BRI Syariah.
"Karena yang bersangkutan ini melakukan penipuan ini dengan cara memalsukan semua identitas kami, termasuk id card, brosur dan hadiah-hadiah," ucap Amminudin...