Anak Bebas Pegang Hp dan Nonton Bokep, Psikolog Tulungagung Sebut Narkolema, Apa Itu?
Reporter
Anang Basso
Editor
Dede Nana
02 - Nov - 2020, 01:36
"Awas, Narkotika Lewat Mata." Begitulah kata Ifada Nur Rohmaniah psikolog di Tulungagung saat memaparkan bahaya nonton film dewasa (bokep) untuk anak.
Narkotika lewat mata disebut Ifada sebagai Narkolema tidak boleh diremehkan. Pasalnya, kasus demikian berdampak jangka panjang.
Baca Juga : UIN Malang Bagikan Masker, Alat Tulis, dan Snack Sehat untuk Anak-Anak di Sekitar Kampus 3
"Narkolema via pornografi pada anak ojo (jangan, red) diremehkan. Efeknya jangka panjang karena bisa merusak otak," kata Ifada Biro Konsultasi Psikologi Ifada and Partners yang berkantor di Jalan KH Wahid Hasyim Nomor 10 Tulungagung, Minggu (01/11/2020).
Lanjutnya, pornografi telah diakses usia anak-anak dengan jumlah yang tidak bisa dibayangkan dan berpotensi menimbulkan kerusakan otak yang melebihi efek narkoba. Pornografi juga game (permainan online) bisa dikatakan Narkolema (narkotika lewat mata) berdampak pada adiksi atau kecanduan.
“Pornografi dapat memberi dampak langsung pada perkembangan otak anak dan remaja yang bisa menyebabkan kerusakan otak permanen bila tidak segera ditangani," jelasnya.
Dipaparkan oleh Ifada, dua bagian otak yang masing-masing berfungsi untuk berpikir logika (Pre Frontal Corteks atau bagian otak depan) dan emosi reaktif (sistem limbik atau bagian tengah otak).
Pada bagian Pre Frontal Corteks (PFC) dijelaskan, otak bertanggung jawab untuk mengontrol konsekuensi, tujuan masa depan, kecerdasan dan rasa peduli dengan orang lain. "Dengan rusaknya otak, maka anak dan remaja akan mudah mengalami bosan, merasa sendiri, marah, tertekan dan lelah," terangnya.
Selain itu, dampak yang paling mengkhawatirkan adalah penurunan prestasi akademik dan kemampuan belajar serta berkurangnya kemampuan pengambilan keputusan. “Tapi sebenarnya pornografi pada anak lebih mudah diatasi ketimbang pada orang dewasa," ungkapnya.
Otak anak yang belum berkembang dengan sempurna sebenarnya bersifat neuro plastic (mudah dibentuk). Di satu sisi akan berdampak buruk karena pengaruh media dan pornografi akan lebih mudah masuk.
"Tapi di sisi lain pengaruh tersebut bisa cenderung lebih mudah dihilangkan bila ada usaha yang dilakukan perlahan untuk memulihkannya. Terutama usaha yang dilakukan oleh orangtua. Jangan remehkan kondisi ini bila terjadi, minta bantuan profesional ke psikolog," tandasnya.
Potensi anak melihat film dewasa di Tulungagung menjadi persoalan baru. Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang panjang ini, anak-anak sekolah belajar wajib daring atau menggunakan handphone sambil mengerjakan tugas di rumah.
Baca Selengkapnya