Catut Nama Bank Syariah, Tipu 70 Nasabah, Wanita Cantik Ini Raup Rp 1,3 Miliar

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya

01 - Nov - 2020, 03:36

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar saat merilis ungkap kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan di lobby Mapolres Malang, Sabtu (31/10/2020). (Foto: Dok. JatimTimes) 


Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang membekuk pelaku penipuan dan penggelapan dengan mencatut nama BRI Syariah. Pelaku diketahui berinisial MY (30), warga Desa Bunut Wetan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. 

Korban dari aksi tipu-tipu MY cukup banyak, mencapai 70 orang. Nilai uangnya juga banyak, mencapai Rp 1,3 miliar. Hal itu diketahui dalam pers rilis yang digelar Polres Malang, Sabtu (31/10/2020). 

Baca Juga : Usai Remas Pantat Wanita di Jalan, Pencuri Motor Diringkus Polisi

 

"Adanya tertangkap satu orang yang diduga telah melakukan penipuan ataupun perbuatan yang merugikan hampir sekitar  60 sampai 70 orang nasabah," kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar saat merilis ungkap kasus di lobi Mapolres Malang, Sabtu (31/10/2020). 

Disampaikan Hendri bahwa tersangka MY (30) sebelum melakukan aksi penipuannya, pelaku mengaku sebagai karyawan Bank BRI Syariah Malang. Setelah para nasabah yakin, tersangka mulai membujuk para nasabah agar menginvestasikan uangnya di Bank BRI Syariah melalui tersangka.  "Padahal yang bersangkutan sebetulnya bukan karyawan dari BRI Syariah itu," tegasnya. 

Dari hasil penyidikan, dijelaskan oleh Hendri bahwa terdapat tiga modus operandi yang dilakukan tersangka untuk melancarkan niat jahatnya menipu masyarakat. Awal mulanya terdapat 51 orang nasabah yang terpikat atas tipu muslihat yang dilakukan oleh tersangka. 

"Jadi 51 orang ini diyakinkan si tersangka untuk mendepositokan uangnya di BRI Syariah. Untuk meyakinkan nasabah, tersangka membuatkan sertifikat deposito, seolah-olah dibuat itu merupakan simpanan FAEDAH," jelasnya. 

Padahal sertifikat simpanan FAEDAH yang diberikan kepada puluhan korban bukan buatan dari Bank BRI Syariah melainkan sertifikat tersebut dibuat sendiri oleh tersangka menggunakan laptop dan printer yang disiapkan oleh tersangka. "Rentang uang yang dititipkan oleh para tersangka berkisar antara  Rp 5 juta sampai dengan Rp 50 juta itu  modus yang pertama," sebutnya. 

Kemudian modus yang kedua, selain menggunakan dalih simpanan FAEDAH, tersangka juga berupaya meyakinkan para nasabah untuk melakukan simpanan pendidikan. 

"Ini ada sekitar 14 orang yang telah ditipu oleh tersangka dengan alasan melakukan simpanan pendidikan untuk anak dari para nasabah. Ini juga dibuatkan sertifikat oleh tersangka, seolah-olah ada sertifikat simpanan pelajar," tuturnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Hukum dan Kriminalitas, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette