Belum Standar, Asosiasi Museum Jatim Beri PR Museum Penjara Lowokwaru
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
24 - Oct - 2020, 03:24
Museum Penjara Lowokwaru, Jumat (23/10/2020) malam mendapat kunjungan dari Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Jatim dan juga para pegiat museum. Dari kunjungan itu, sejumlah pekerjaan rumah (PR) masih harus dituntaskan untuk memenuhi standar museum.
Ketua AMI Jatim Dwi Cahyono menilai, jika Museum Penjara Lowokwaru tetap saja layak untuk dijadikan sebuah museum meskipun tanpa koleksi.
Baca Juga : 310 Tukang Sampah Datangi Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Ada Apa?
"Jadi sebetulnya kalaupun tak punya koleksi pun sudah layak jadi museum, karena bangunan dan lokasinya, modal dasarnya sudah sangat luar biasa. Tapi sekarang punya koleksi banyak, jadi sangat mendukung," bebernya.
Sehingga, dari situ kemudian tinggal mengikuti tahapan-tahapan dalam proses menjadikan museum yang sebenarnya. Di antaranya, perlu disediakan story line, narasi maupun alur pengunjung.
Selain itu, juga harus disusun cara untuk masyarakat yang ingin mengakses museum tersebut. Pasalnya, ada keterbatasan akses untuk masuk ke dalam Lapas.
"Di sini nantinya kami juga akan membantu menggali data untuk story line, sehingga sejarah ini bisa menjadi satu rangkaian untuk diberikan kepada masyarakat sebagai bahan pendidikan dan penelitian. Kami juga minta teman-teman untuk membantu menggali data itu," bebernya.
Kalapas Klas 1 Malang, Anak Agung Gede Krisna menjelaskan, pihaknya serius untuk mengelola museum sesuai dengan tata kelola museum yang sebenarnya. Terlebih lagi, pihaknya juga telah mendapatkan saran dan kritikan dari Asosiasi Museum Indonesia Jatim.
"Kita dapat saran bikin story line dan nanti kita upayakan akan penuhi tahapan-tahapannya. Ya meskipun ada banyak kesulitan, sebab kita ini kan out of the box, tapi kita tetap upayakan," terangnya.
Setelah nantinya tata kelola sesuai dengan standar, Museum Penjara Lowokwaru akan diintegrasikan menjadi sebuah paket perjalanan wisata dengan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di Ngajum, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Baca Selengkapnya