Wali Kota Madiun H Maidi terus memberikan perhatian kepada masyarakatnya. Setelah sebelumnya kepada tukang becak, perhatian mantan sekda Kota Madiun itu berlanjut kepada petugas kebersihan lingkungan afauntukang sampah.
Sebanyak 310 satgas kebersihan dari tiga kecamatan pum diundang ke rumah dinas wali kota, Jumat (23/10/2020). Kepada mereka, Maidi memberikan sembako dan makanan siap saji.
"Petugas pengambil sampah itu mulia. Sekarang siapa yang mau pekerjaan ini kalau tidak sedang kepepet. Kalau tidak ada mereka ini, bayangkan bagaimana lingkungan kita," ungkap Maidi.
Maidi menambahkan, soal pekerjaan sebagai petugas sampah, tidak banyak orang yang mau. Sebab, selain bergelut dengan sampah setiap hari, upah yang didapatkan juga tidak seberapa. Apalagi kebanyakan dari mereka sudah tua dan tidak banyak memiliki kesempatan untuk bekerja lain.
Menurut Maidi, kalau mereka tidak mengambil sampah satu minggu saja, masyarakat Kota Madiun pasti kelabakan. Warga juga akan sulit membuang sampah sendiri ke TPS. “Mau kuat berapa hari? Pasti akhirnya butuh mereka yang mengambil sampah. Nah, orang seperti mereka-mereka ini punya peran penting tetapi kurang mendapat perhatian,” tambahnya.
Maidi juga berencana memberikan seragam dan kebdepan akan menghias gerobak mereka dengan cat warna-warni. Hal itu seperti tukang becak wisata yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu. Kini semua becak di Kota Madiun wajib bersih indah dan warna-warni. Itu karena selain melayani jasa antar penumpang, ke depan tukang becak juga melayani wisatawan.
“Kami beri perhatian, kami beri sembako, seragam dan alat kerjanya kami cat yang bagus biar mereka bangga hati. Para pengambil sampah ini harus kita besarkan hatinya. Kalau mereka sampai berhenti, orang-orang bisa susah,” tandas Maidi.
