KJI Kecam Aksi Pendemo Omnibus Law yang Ancam Jurnalis Jember
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Oct - 2020, 05:18
Aksi demonstrasi gelombang kedua dengan agenda menolak pemberlakuan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang dipelopori ratusan mahasiswa di Jember berujung ricuh. Massa yang tergabung dalam Aliansi Jember Menggugat (AJM) pada Kamis (22/10/2020) sore kemarin di depan Gedung DPRD Kabupaten Jember.
Aksi itu juga mendapat kecaman dari Komunitas Jurnalis Independen (KJI) Jember. Hal ini dikarenakan adanya ancaman dari beberapa oknum pendemo terhadap sejumlah jurnalis yang melakukan peliputan.
Baca Juga : Karangan Bunga Machfud Arifin di Ulang Tahun Whisnu Sakti
Bahkan oknum pendemo yang saat ini masih belum diketahui identitasnya tersebut, dengan terang-terangan berkata akan merusak kamera wartawan kalau melakukan perekaman.
Tidak hanya itu, oknum yang memakai kaos warna hitam ini juga sempat membawa palu dan dilemparkan ke arah jurnalis. “Beruntung saya bisa menghindar saat peserta aksi melempat palu ke arah kami,” ujar Felly, salah satu wartawan JTV.
Tidak hanya Felly, beberapa wartawan televisi yang berada di titik yang sama juga menyayangkan adanya aksi lempar benda keras ke arah jurnalis.
“Itu palu kalau kena kepala bisa bocor,” ujar beberapa jurnalis lainnya.
Atas insiden tersebut, Dody Bayu Prasetyo selaku ketua Komunitas Jurnali Independent (KJI) Jember mengecam dan meminta kepada polisi untuk mengusut dalang kericuhan pada aksi demo mahasiswa yang menuntut dicabutnya UU Cipta Kerja Omnibus Law.
“Kami sangat menyayangkan aksi pendemo yang sudah anarkis, dan kami mengutuk keras tindak ancaman yang dilakukan sejumlah oknum pendemo kepada para jurnalis yang meliput. Apalagi mengingat posisi jurnalis saat itu berada pada tempat yang seharusnya, yakni di sisi dalam pembatas kawat, polisi harus mengusut provokatornya,” tegas Dody.
Dody juga mengimbau kepada koordinator aksi untuk membantu aparat kepolisian dengan mengungkap pelaku pengancaman kepada jurnalis yang meliput aksi demontrasi.
Baca Juga : Jimat Serukan Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja
“Kami dari KJI sangat menghormati proses penyampaian aspirasi warga negara melalui aksi turun ke jalan atau demonstrasi...