Tingkatkan Kesigapan Masyarakat, Pertamina Beri Pelatihan Manajemen Bencana di Purwosari
Reporter
Piping Dian
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Oct - 2020, 03:37
Kesigapan masyarakat dalam menghadapi bencana sangat dibutuhkan. Pasalnya, dalam kondisi tertentu acap kali bantuan dari pemerintah atau pihak-pihak lain tak bisa langsung datang. Sehingga, butuh kemandirian warga melakukan manajemen bencana saat dibutuhkan.
Terlebih, Indonesia merupakan salah satu kawasan dengan risiko bencana yang tinggi. Termasuk di Bojonegoro yang punya risiko mengalami bencana kebakaran, gempa, banjir bandang, hingga bencana non alam seperti pandemi atau bencana medis.
Baca Juga : Temui Aksi Masa, Ketua DPRD Trenggalek Minta Mahasiswa Percaya Wakil Rakyat
Untuk membantu meningkatkan kemampuan masyarakat memitigasi potensi bencana, PT Pertamina EP Cepu mendukung Muspika Purwosari dalam menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Penanganan Bencana. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur pada Kamis (22/10) kemarin.
Acara dibuka oleh Camat Purwosari Sugeng Firmanto. Narasumber yang dihadirkan yakni dari PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Dinas Kesehatan, BPBD Bojonegoro serta Dinas Pemadam Kebakaran.
Para pemateri memaparkan mengenai penanganan kondisi tanggap darurat kepada para masyarakat desa yang berada di lingkungan Kecamatan Purwosari. Termasuk simulasi bila terjadi bencana kebakaran di dalam rumah, yang disebabkan oleh kebocoran gas elpiji.
Dalam sesinya PEPC memberikan pemaparan kepada para peserta yang terdiri dari warga desa hingga perangkat desa serta kades se-Kecamatan Purwosari tentang proses tanggap darurat dalam bidang migas. Desa Kaliombo, lokasi pelatihan berlangsung merupakan salah satu wilayah operasi dari Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB). PEPC memberi edukasi para peserta terkait jenis-jenis bahaya dalam produksi migas termasuk bagaimana cara mengantisipasinya.
JTB Site Office & PGA Manager, Edy Purnomo memberikan apresiasi kepada Muspika Purwosari yang berinisiatif mengadakan kegiatan ini. Sinergi baik dengan pemerintah maupun stakeholder lainnya menjadi penting guna memberikan program yang akan berdampak baik bagi masyarakat.
“Memberikan pengetahuan serta melatih penanganan kebencanaan kepada masyarakat menjadi hal yang cukup penting untuk terus dilakukan. Apalagi selain tentang bencana alam, pelatihan kali ini juga memberikan materi terkait bencana non alam seperti pandemi dan diberikan langsung oleh narasumber yang mumpuni. Kami mengapresiasi kegiatan ini" jelas Edy...