YBM-BRI Kanca Bondowoso Donasikan Komputer bagi Pelajar di Daerah Tertinggal
Reporter
Abror Rosi
Editor
Dede Nana
19 - Oct - 2020, 09:48
Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) Kantor Cabang BRI Bondowoso Kanwil Malang, memberikan bantuan sejumlah unit komputer kepada MTS Miftahul Ulum Di Desa Trotosari, Kecamatan Tlogosari, Senin (19/10/2020).
Ketua Kantor Cabang BRI Bondowoso Bastian Radiansyah, mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program Corporate Sosial Responsibility (CSR) YBM BRI Kanwil Malang yang dilaksanakan oleh Kancab BRI Bondowoso.
Baca Juga : Dapat Dana The Saudi Fund for Development, Dosen Bahasa UIN Malang Genjot Penelitian
Menurutnya, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian BRI untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
Salah-satu tujuannya untuk membantu siswa di pelosok agar dapat mengikuti pembelajaran daring di situasi pandemi Covid-19.
"BRI rutin melakukan kegiatan CSR. Bantuan ini untuk membantu siswa di sekolah terpencil untuk memenuhi pembelajaran daring atau online," kata Bastian usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua Yayasan Miftahul Ulum.
Bastian menjelaskan, keterbatasan sarana dan prasarana kerap menjadi halangan tidak terjangkaunya pembelajaran daring oleh sejumlah siswa. Sedangkan di Desa Trotosari memang sedikit siswa yang memiliki smartphone. Bahkan jaringan internetnya juga tidak selancar di perkotaan.
"Agar tetap bisa mengikuti pembelajaran kita bantu mereka. Kita bantu mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak," terangnya.
Sementara Pendamping program YBM-BRI Kanwil Malang Sihul Hufa mengatakan, YBM-BRI memang gencar melakukan program peningkatan pendidikan maupun ekonomi. Sihul menjelaskan, dipilihnya MTS Miftahul Ulum Trotosari, Tlogosari, menjadi penerima sudah melalui uji kriteria. Seperti dari segi geografis dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca Juga : Cegah Pelajar Ikut Demo, Jam Belajar Daring di Kota Batu Dimundurkan
"Prosesnya kita saring berdasarkan kategori 3T. Kita saring dulu dan dilihat dari SDM-nya. Mumpuni tidak untuk di berikan bantuan seperti ini," terang pria kelahiran Bondowoso 27 Juni 1987 itu...
