Kisah Relawan Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu: Sang Juru Selamat yang Kerap Terabaikan

Reporter

Anang Basso

Editor

Dede Nana

13 - Oct - 2020, 11:24

Matukin, relawan tanpa bayaran yang selalu menjaga perlintasan kereta api (Foto : Anang Basso / Tulungagung TIMES)


Kecelakaan kereta api (KA) yang menyeruduk Pickup Grandmax nopol AG 8590 RJ di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Senin (12/10/2020) malam kemarin, masih menjadi perbincangan. Selain peristiwa tabrakan, warga juga sebelumnya ramai memperbincangkan pengemudi dan penumpang mobil yang menghilang. Tapi, kemudian terungkap, kedua pengemudi bernama Komarudin dan Nur Kolik (37) warga Desa Sukodono, Kecamatan Karangrejo, selamat dari kejadian.

Selamatnya kedua penumpang pickup yang ringsek dihajar KA, tak lepas dari peran relawan penjaga perlintasan. Yaitu Aris Trianto yang mengingatkan kedua penumpang terkait datangnya KA yang semakin mendekat.

Baca Juga : Sajam, Bertahan Geluti Jamur Tiram di Masa Pandemi

Peran Aris ini yang membuat media ini, Selasa (13/10/2020), ingin menemui sang pahlawan yang telah berhasil menyelamatkan dua orang yang dimaksud. Namun, Aris tidak dapat ditemui di tempat biasanya menjaga perlintasan itu.

Wartawan akhirnya bertemua dengan pria yang bernama Matukin (50) warga lingkungan 9 Ngunut, Tulungagung, yang menggantikan Aris jika siang hari. Dirinya mengatakan, Aris baru saja datang ke tempat dia beraktivitas, namun meski satu profesi Matukin tidak tahu di mana rumahnya.

"Yang saya tahu, alamatnya dia di Desa Sumberejo Wetan. Rumahnya yang mana saya tidak tahu," kata Matukin.

Dari Mutakin yang juga seprofesi dengan Aris, yaitu relawan penjaga perlintasan KA, mengalir kisah ‘biru’ selama menjalankan kerjanya. Darinya, diketahui bahwa sudah 3 tahun bekerja menjaga perlintasan itu. Setiap hari, dikatakannya, terkait pendapatan dirinya memperoleh dari pengguna jalan yang memberi seikhlasnya untuk menyambung hidupnya.

"Tidak pasti, namanya rezeki. Di sini tidak dibayar, kecuali yang ikhlas memberi," ujarnya.

Jika ramai, dirinya membawa pulang uang hingga Rp 140 ribu, namun sebaliknya, jika pas sepi uang yang didapat hanya cukup untuk makan dirinya saja.

Mutakin juga menceritakan, bahwa menjadi relawan penjaga perlintasan KA bukan karena diminta oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tapi, karena keikhlasan dan kepedulian akan keselamatan pengguna jalan.

"Sering sekali saya marah, bahkan membentak pengguna jalan yang ngeyel melintas saat kereta api sudah dekat," katanya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Profil, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette