Itjen Kemenag RI Dikabarkan Telah Periksa Kepala Kemenag Jombang
Reporter
Adi Rosul
Editor
Yunan Helmy
13 - Oct - 2020, 05:34
Kepala Kantor Kemenag Jombang Taufiq Abdul Djalil dinilai melanggar protokol kesehatan (prokes). Mengenai persoalan itu, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI dikabarkan telah turun ke Jombang untuk memeriksa Taufiq.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Jombang Emy Chulaimi. Ia mengatakan, tim investigasi dari Itjen Kemenag RI telah memintai keterangan kepala Kemenag Jombang.
Baca Juga : Dampak Pandemi Covid-19, Ada 1.308 Janda Cerai di Kabupaten Madiun
"Infonya seperti itu (Itjen Kemenag RI periksa Taufiq, red)," ujarnya saat diwawancarai di Kantor Kemenag Jombang Jalan Pattimura, Kecamatan Jombang, Senin (13/10).
Namun, Emy tidak menjelaskan kapan dan di mana Taufiq diperiksa. Pemeriksaan yang dilakukan Itjen Kemenag RI terhadap Taufiq berlangsung tertutup dan minim informasi.
Emy menilai, pemeriksaan itu dilakukan oleh tim khusus dan bersifat rahasia. "Tetapi saya pribadi tidak mengetahui kapan pastinya karena sepertinya itu khusus ya," ucapnya.
Taufiq menggelar hajatan pernikahan putrinya di ballroom salah satu hotel ternama di Jombang pada Minggu (4/10). Hajatan mewah itu berlangsung sejak pukul 09.00-15.00 WIB.
Pada resepsi itu, seluruh panitia melengkapi diri dengan masker, face shield dan menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, serta melakukan pengecekan suhu tubuh bagi para tamu. Namun, tidak semua protokol kesehatan diterapkan oleh penyelenggara hajatan.
Salah satunya panitia tidak bisa mengontrol kerumunan yang terjadi di dalam gedung. Dijelaskan Emy, kerumunan yang terjadi di dalam lokasi hajatan karena banyaknya tamu yang datang tanpa diundang.
Dari 600 undangan, lanjut Chulaimi, tamu yang tidak diundang hadir sejumlah 900 orang. Hal ini yang membuat kapasitas gedung jadi overload.
"Di hajatan kepala Kemenag Jombang, kami yang dilibatkan sudah berusaha maksimal dan optimal menerapkan protokol kesehatan. Ternyata memang tamu yang hadir itu kebanyakan tamu yang tidak diundang. Beliau ini temannya banyak dan juga sebagai ketua alumni Pondok Bahrul Ulum. Itulah mungkin terjadi overload," kata Emy, yang juga menjadi panitia hajatan di resepsi pernikahan putri kepala Kemenag Jombang itu.
Baca Juga : Baca Selengkapnya