Tolak UU Cipta Kerja, Polres Malang Persilakan Buruh Pasang Spanduk di Perusahaan

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya

08 - Oct - 2020, 03:52

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar saat ditemui awak media di lobby Mapolres Malang, Rabu (7/10/2020). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTimes)


Aksi pengerahan massa atas penolakan pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang telah diantisipasi oleh jajaran Polres Malang. 

Aparat keamaman telah koordinasi dan silaturrahmi dengan sejumlah serikat pekerja yang ada di Kabupaten Malang. "Saya sudah silaturrahmi dengan 8 serikat pekerja yang ada di Kabupaten Malang, sama Pak Kadisnaker, sama dari APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia, red) juga ada. Tapi dari 8 serikat pekerja, ada 1 yang berhalangan hadir pada saat tersebut," kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, di lobi Mapolres Malang, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga : Viral Penjualan Gedung dan Anggota DPR Rp 1.000

Dia menyatakan, tetap memberikan raung bagi buruh maupun serikat buruh untuk menyampaikan aspirasi. "Tapi tetap mereka kita berikan ruang untuk menyampaikan aspirasinya. Contohnya yang pertama di perusahaan-perusahaannya tetap ada pemasangan spanduk, dipasang banner penolakan terhadap RUU Omnibus Law, kita persilahkan," ungkapnya.

Hendri juga mengatakan bahwa para serikat pekerja di Kabupaten Malang sebagian besar pada aksi demontrasi akbar pada tanggal 8 Oktober 2020 besok tidak akan turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kota Malang maupun di Surabaya.

"Jadi kalau yang ke Surabaya, ke Jakarta Insya Allah tidak ada. Jadi sudah kita koordinasikan untuk mereka penyampaiannya pasang spanduk kemudian kita arahkan untuk ketemu sama anggota dewan," jelasnya.

Untuk pertemuan dengan anggota dewan disampaikan oleh Hendri bahwa akan dilakukan audiensi antara serikat pekerja dengan anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Malang pada hari Kamis (8/10/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. "Nanti kita juga akan monitor audiensi tersebut. Intinya mereka menyampaikan aspirasi bahwa mereka tidak setuju secara 100 persen dari adanya RUU Omnibus Law ini," jelasnya.

Tidak menutup kemungkinan dikatakan oleh Hendri, bahwa nantinya pasti akan terdapat beberapa orang massa yang diprediksi akan tetap aksi turun jalan di Balai Kota Malang. "Tapi itu jumlahnya sangat kecil sekali. Mungkin hanya sekitar 10 sampai 20 orang yang itu sifatnya ikut di DPRD Kota yang di bunderan itu," ungkapnya.

Terlebih lagi pada saat ini, situasi dan kondisi sedang dalam pandemi Covid-19 yang selalu ditekankan terkait pengurangan kegiatan keramaian. Hendri menuturkan bahwa para anggota dari serikat pekerja telah memahami situasi dan kondisi pandemi Covid-19 tersebut...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette