Gandeng Tokopedia, Pemkot Kediri Gelar Mall UMKM Kediri Sale 2020
Reporter
Bambang Setioko
Editor
Dede Nana
23 - Sep - 2020, 02:35
Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bekerjasama dengan perusahaan teknologi marketplace terdepan di Indonesia, Tokopedia, menggelar event akbar Mall UMKM Kediri Sale 2020 pada 25 - 29 September 2020. Pada event yang merupakan rangkaian Hari Jadi Kota Kediri ke-1141 ini akan melibatkan ratusan “seller” yang menampilkan produk UMKM Kota Kediri dengan promo, voucher, diskon dan cashback hingga 80 persen. Produk yang tergabung dalam platform Mall UMKM Kediri tersebut akan tampil dalam link khusus Tokopedia dan poster event akan tayang selama lima hari penuh di halaman utama Tokopedia.
“Mall UMKM ini sebenarnya platform untuk membantu industri kecil menengah yang terpukul dan menurun drastis penjualannya akibat pandemi Covid-19. Pemkot Kediri mengkurasi produk yang siap untuk dipasarkan secara online. Karena berdagang secara offline sangat sulit dan market-nya sempit. Bagi yang terpilih dan secara produk sudah siap, maka satu per satu akan kami bantu untuk beralih berjualan secara online di marketplace” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga : Dorong Percepatan Penyerahan PSU, DPUPRPKP Kumpulkan Developer dan Warga
Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini menerangkan, berjualan online kelihatannya mudah. "Tinggal upload produk, dan kalau ada orderan tinggal mengirim ke pembeli, tapi faktanya tidak demikian. Pedagang online harus tahu customer service. Bagaimana merespon pertanyaan dari pembeli di fitur chatting aplikasi, juga bagaimana ketersediaan stok produk yang dijual. Tim Mall UMKM membantu menyiapkan foto produk yang menarik, lalu memastikan produk yang dijual benar-benar ready stock, juga memberikan deskripsi yang sesuai, jujur dan bisa menarik orang untuk membeli,” urainya.
“Kami sangat berterimakasih mendapat dukungan dari Tokopedia, karena kolaborasi ini dapat mendorong lebih banyak pelaku UMKM untuk mendapatkan panggung yang lebih luas”, tambah Mas Abu.
Dari 200 pelaku UMKM yang mengikuti proses kurasi, sekitar 60 pedagang yang dibantu migrasi ke marketplace hingga masing-masing memiliki toko sendiri. Proses ini memakan waktu hampir dua bulan. Tokopedia dalam event ini juga akan menampilkan pelaku UMKM yang sebelumnya sudah menggunakan platform mereka untuk berjualan secara online.
Mas Abu menjelaskan juga bahwa pihaknya tak ingin muluk-muluk terlebih dahulu. “Kami tidak mau muluk-muluk, karena yang penting merubah mindset. Mungkin semua pengusaha UMKM sudah punya ponsel dan sudah tahu marketplace_itu apa...