Isi Kuliah Umum, Wali Kota Kediri Dorong Anak Muda Jadi Entrepreneur
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
A Yahya
22 - Sep - 2020, 02:44
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendorong generasi muda untuk menjadi Entrepreneur atau pengusaha . Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri saat menjadi pemateri pada kuliah umum Dinus Inside 2020, Senin (21/9/20).
Selain Wali Kota Kediri dalam kegiatan ini juga ada pemateri lain yakni Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Kuliah Umum tersebut diikuti oleh 3857 mahasiswa di UDINUS Semarang dan 172 di UDINUS Kediri.
Baca Juga : PGRI Dapat Mobil Operasional, Bupati Sanusi Target Kualitas Pendidikan Naik Kelas
Abdullah Abu Bakar menjelaskan era revolusi industri 4.0 ini menempatkan teknologi informasi menjadi basis dalam kehidupan manusia. Apalagi di era globalisasi dan digital ini banyak peluang yang luar biasa.
“Dulu industri harus punya uang dan pakai mesin. Sekarang kalau bisnis tidak perlu ruko sekarang bisa jualan melalui sosial media. Bahkan sosial media ini memiliki massa yang besar dan sudah menggeser market yang non online,” ujarnya.
Wali kota yang populer disapa Mas Abu ini mengatakan saat ini Indonesia mendapatkan bonus demografi. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat jumlah usia angkatan kerja (15 hingga 64 tahun) mencapai 180 juta jiwa (70 persen) pada tahun 2020-2030. Di Kota Kediri pun sama ternyata usia 15-44 tahun itu usia yang paling banyak. Sehingga usia yang paling banyak ini mereka peka terhadap teknologi. Sehingga seperti jualan online segala macam itu bisa digarap untuk Personal Branding .
“Ini terbukti juga oleh anak-anak muda yang punya peluang bisnis yaitu menggunakan teknologi untuk bisnis yaitu Start Up seperti Grab, Gojek dulu mereka ditertawakan. Sekarang Instagram, Facebook dan Youtube bisa di-Monetize . Bisa untuk jualan juga, sekarang semua berubah lihat TikTok. Bukalapak dulu semua takut untuk beli online sekarang semuanya dilakukan secara Online,” ujarnya.
Lanjut Mas Abu, anak-anak muda harus terus diasah jiwa kompetitifnya. Hal ini perlu dilakukan agar anak-anak muda ini memiliki daya saing. Di Indonesia ada beberapa contoh anak-anak muda yang sukses. Seperti, William Tanuwijaya pendiri Tokopedia, Achmad Zaki pendiri Bukalapak, Karin penjual slime dari Kota Kediri, Bayu Skak dan Erix Soekamti.
“Satu tahun atau dua tahun lagi, mereka bener-bener daya saingnya dilihat. Maka kalau sudah terlihat, Insya Allah akan membawa Indonesia menjadi negara yang maju. Kata Pak Presiden kelemahan kita di daya saing, padahal kreativitas kita semua ada. sumber daya alam atau sumber daya manusia semua ada. Daya saing ini kita asah, sehingga kita bisa menjadi negara maju. Saudara-saudara kita tokoh milenial yang sukses itu masih sedikit. Semoga itu ada dari UDINUS juga...