Bupati Malang Sebut Pertumbuhan Ekonomi Saat Covid-19 Capai 3 Persen
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Nurlayla Ratri
18 - Sep - 2020, 03:13
Pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Malang cukup terdampak selama pandemi Covid-19 ini. Jika pada 2019 lalu perekonomian tumbuh sekitar 5,73 persen di wilayah Malang Raya, tahun ini angkanya turun.
Bupati Malang HM Sanusi mengklaim jika pertumbuhan ekonomi di wilayah kepemimpinannya saat pandemi Covid-19, tidak sampai mengalami minus.
Baca Juga : Kiprah PMI Bondowoso Hadapi Pandemi Covid-19
”Pertumbuhan ekonomi selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang, mencapai kisaran antara 2,5 hingga 3 persen,” kata Sanusi saat memberikan sambutan dalam agenda refleksi satu tahun kepemimpinan yang dilangsungkan di Pringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis (17/9/2020) malam.
Menurut Sanusi, perekonomian tetap tumbuh tipis meski saat ini Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19. Hal ini karena adanya beberapa sektor penunjang yang masih mampu mendongkrak pendapatan perekonomian.
Salah satu sektor yang dimaksud oleh Bupati Malang itu, meliputi sektor pertanian dan produk ekonomi mandiri yang terus digalakkan oleh masyarakat Kabupaten Malang.
”Meski sedang pandemi (covid-19) namun saya bersyukur sektor ekonomi di Kabupaten Malang tidak sampai minus. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang ini berbasis pertanian dan beragam kegiatan produksi prodak perekonomian masyarakat, sehingga tetap bisa menyokong pertumbuhan perekonomian,” sambung Sanusi.
Sebagai informasi, HM Sanusi resmi dilantik sebagai Bupati Malang secara definitif di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada 17 September 2019 lalu. Artinya, hari ini (Kamis 17/9/2020) merupakan refleksi setahun kepemimpinan Sanusi sebagai Bupati Malang.
Pada kesempatan yang sama, Sekda (Sekertaris Daerah) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengaku jika selama satu tahun kepemimpinannya, sosok Bupati Malang yang merupakan warga Kecamatan Gondanglegi tersebut mampu menorehkan beragam prestasi.
Prestasi yang dimaksud oleh Wahyu tersebut, meliputi sektor perekonomian guna menekan kemiskinan, wisata, penguatan lingkungan hidup, kesehatan, pertanian, pemerintahan, hingga sektor pendidikan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya