Rektor UIN Malang Beri Nama 2 Gedung Malik Fadjar dan Masduqi Machfudz
Reporter
Imarotul Izzah
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - Sep - 2020, 01:25
Khotmil Qur'an dan Sholawat Nabi Muhammad SAW di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) kali ini (Jumat, 11/9/2020) spesial. Sebab, juga digelar tahlil serta peresmian nama dua gedung atas nama Almarhum Prof Dr Drs H A Malik Fadjar MSc dan KH Drs Achmad Masduqi Machfudz.
"Untuk yang gedung Halaqoh (Halaqoh Ma'had Al Jami'ah) kita beri nama Kiai Haji Masduqi Machfudz, yang asrama mahasiswa (gedung Asrama Pendidikan) kita beri nama gedung Prof Dr Abdul Malik Fadjar," ucapnya.
Baca Juga : Lama Tak Dapat Bantuan, SDN 1 Lembung Paseser Dapat CSR Pendidikan dari Pertamina EP
Alasan Prof Haris menamai dua gedung itu nama dua tokoh itu salah satunya adalah untuk mengapresiasi jasa mereka sebagai guru atau dosen di UIN Malang.
"Kiai Masduqi itu adalah salah satu dosen favorit kita semua waktu Beliau mengajar di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Malang," ungkapnya.
Prof Haris pun bercerita bahwa ia sempat diajar oleh Beliau sejak semester 1 sampai akhir. Dikatakan, bahwa Prof Masduqi bukan hanya seorang dosen. Namun merepresentasikan seorang muslim yang mempunyai kepribadian yang luar biasa.
"Kapanpun di mana pun, satu yang selalu diingatkan kepada kita jangan sampai makan barang yang syubhat," kata Prof Haris.
Ia bercerita, meski Prof Masduqi adalah seorang PNS dosen, ia tidak pernah mau memberi nafkah keluarga dari uang gajinya tersebut. Agar bisa menafkahi keluarga, ia juga bekerja sambilan menjadi sopir angkot.
"Saya ingat betul bagaimana Beliau mengatakan, 'Ris, saya seperti ini itu ingin berusaha semaksimal mungkin agar apa yang saya makan dan keluarga makan itu halal," kenangnya.
Nah, lanjutnya, mumpung Prof Haris menjadi Rektor dia memanfaatkannya untuk mengapresiasi para pendahulu. Bahkan yang ia berikan ini hanya 0,001% dari apa yang Prof Masduqi telah berikan kepada UIN Malang.
"Siapa pun pimpinan tidak boleh melupakan jasa Beliau karena Beliau bukan hanya sekadar dosen yang menyampaikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa, tapi Beliau merepresentasikan pribadinya sebagai orang yang baik yang bisa dicontoh oleh generasi selanjutnya," tukasnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya