Nyaris Nangis, Mafia Gurami Dijebak di Tulungagung, Janji Bayar Cash Ternyata..

Reporter

Anang Basso

Editor

A Yahya

05 - Sep - 2020, 02:24

ARD, saat datang kerumah Imam di Pinggirsari Ngantru / Foto : Istimewa / Tulungagung TIMES


Dianggap tak punya itikad baik, mafia atau pedagang gurami di Batokan Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung nyaris berkelahi dengan pembudidaya. Pedagang asal salah satu desa di Kecamatan Campurdarat yang berinitial ARD, sebelumnya menyepakati membeli ikan gurami milik Basuki (35) warga Batokan Kecamatan Ngantru dengan pembayaran Cash atau tunai.

"Sudah sepakat harga dan dibayar Cash, Kemudian ikan gurami diambil dan dibawanya dengan kekurangan uang mau dilunasi besoknya," ujar Habib, Jumat (04/09/2020).

Baca Juga : Berkah, Terancam Kekeringan Sebagian Besar Wilayah di Tulungagung Diguyur Hujan "Kiriman"

Ternyata, setelah kesepakatan dilakukan antara Basuki dan ARD, gurami yang telah dibawa tak juga dibayar di hari berikutnya. Bahkan, beberapa kali dicari dan dihubungi, ARD selalu berkelit.

"Janji sehari, lebih dari satu bulan tak juga kunjung dibayar. Akhirnya, kita jebak pedagang ini. Kita skenario dan kita minta untuk membeli ikan di lain desa tepatnya di Pinggirsari," ujarnya.

Permainanpun dimulai, salah satu teman Habib menelepon ARD agar melihat gurami siap panen ke rumah Imam warga Desa Pinggirsari. Setelah ARD datang, Imam langsung mengajaknya ke kolam gurami yang ditawarkan. Namun, Basuki yang saat itu telah berada di lokasi, diminta bersembunyi dahulu.

Basuki, saat dihubungi menambahkan jika dirinya telah kehilangan cara mencari ARD semenjak gurami miliknya dibawa 17 Juli 2020 lalu. Dirinya harus bolak balik ke Campurdarat dan Bungur Karangrejo untuk nenagih kekurangan bayar yang disepakati dengan harga kering Rp 20 ribu rupiah per kilogram. "Padahal dia ini selalu pamer uang, sebelum ikan diangkat saya diminta menghitung uangnya," cerita Basuki.

Jebakan yang dilakukan bersama Habib dan Imam rupanya menarik perhatian ARD. Di saat ARD ngobrol dengan Imam, barulah Basuki keluar dari persembunyiannya dan menemui ARD. Melihat Basuki datang, ARD sempat gagap dan masih berupaya berkelit, namun uangnya telah terlanjur diberikan ke Imam. Dirinya bahkan menyalahkan Imam dengan mengatakan tak pernah negosiasi dengannya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette