Langgar Aturan Sendiri tentang Keramaian, Pemkot Surabaya Tuai Kecaman Netizen

Editor

Yunan Helmy

21 - Aug - 2020, 04:30

Acara di Balai Pemuda yang dibubarkan sebelum pukul 21.00 WIB


Pemkot Surabaya jadi sorotan publik, khususnya netizen di dunia maya. Penyebabnya tentang adanya aturan larangan menggelar lomba dan tasyakuran pada malam HUT Kemerdekaan RI.

Namun, aturan tersebut seakan tak berlaku bagi pihak Pemkot Surabaya sendiri. Sebab, tak lama setelah mengeluarkan larangan itu, Pemkot Surabaya malah mengadakan kegiatan yang menimbulkan keramaian di area Alun-Alun Surabaya dengan pentas seni yang di dalamnya ada gelaran konser musik digelar selama seminggu.

Namun, berjalan dua hari, pentas itu tampaknya bakal dievaluasi. Pasalnya, pada Kamis (20/8) malam, pentas tersebut menimbulkan kerumunan massa luar biasa yang dikhawatirkan jadi tempat atau kluster penularan baru covid-19. Akibatnya, pada hari kedua, acara di sana sebelum jam 21.00 WIB kegiatan sudah dibubarkan.

Informasi yang dihimpun media ini, sekitar pukul 19.00 WIB, sudah terjadi penumpukan massa luar biasa di sana. Hingga akhirnya aparat yang berjaga, yakni polisi dan satpol PP, terpaksa harus membubarkan acara sebelum waktunya dan masyarakat diminta pulang.

Sekitar pukul 20.00 WIB, Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto datang ke lokasi untuk memastikan acara sudah dibubarkan. Dia terpantau sempat keliling area sekitaran alun-alun yang menjadi tempat parkir liar atau tidak resmi sehingga terjadi penumpukan massa di sana.

Ditemui di lokasi usai bubaran warga, Irvan menyampaikan terjadinya penumpukan massa karena warga dianggap banyak yang ingin menikmati alun-alun baru. "Cuma kami mohon maaf dengan situasi pandemi kapasitas dibatasi dari total kapasitas hanya bisa memasukkan 40 persen kurang lebih 200 orang," terangnya.

Menurut Irvan, selanjutnya harus ada entry point yang memang harus dijaga. "Karena melihat antusiasme warga. kami tak bisa menyalahkan. Memang mereka karena pengen piknik dan melihat alun-alun seperti apa," ucapnya.

Sebab itu, Irvan ingin minta pengertian ke seluruh warga. "Mengingat situasi pandemi kalau tak bisa hari melihat mungkin diganti dengan hari lain," lanjutnya.

Tentang acara apakah bakal terus dilanjutkan hingga satu minggu gelaran pentas Irvan menyampaikan bakal ada evaluasi. "Masih kita evaluasi. Kemungkinan sementara kita evaluasi," tegas dia.

Irvan menyampaikan kronologi penumpukan massa sekitar pukul 3 sore sudah hampir 300 sampai 400 orang. "Sehingga akhirnya mereka menjadi berkerumun di pedestrian dan menimbulkan kerumunan," urainya. "Justru itu menimbulkan kerawanan di situasi pandemi ini. Kami tidak mengharapkan ini," imbuh dia.

Akibat pelanggaran aturan yang dibuat ini, Pemkot Surabaya akhirnya menerima kecaman dari netizen beramai-ramai.  Akun Instagram warkoppitulikur tempat Bonek biasa berkumpul menyebut Pemkot Surabaya telah melakukan omong kosong. 

"Peraturan hanya dibuat untuk dilanggar sendiri...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette