Gus Amik, Wakil Kalangan Santri yang Bakal Dampingi Machfud Arifin?
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
A Yahya
18 - Aug - 2020, 07:50
Belakangan ini viral beredar foto bakal calon wali Kota Surabaya Machfud Arifin berfoto dengan berbagai macam pose dengan Miratul Mukminin atau yang biasa disapa Gus Amik.
Gus Amik sendiri saat ini bertindak sebagai Ketua Tim Pemenangan Machfud Arifin. Namanya juga tak asing di dunia politik pada Pemilu 2019 lalu, Gus Amik menjadi Koordinator Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN).
Baca Juga : Pilkada di Depan Mata, UB dan Bawaslu Kabupaten Malang Bahas Pengawasan Partisipatif
Gus Amik dahulunya mengawali karir sebagai pegawai BUMN. Kemudian Gus Amik juga dipercaya menjadi Pimpinan Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) Takeran. Sehingga sebagai ponpes tua di Magetan yang memiliki banyak cabang di Jawa Timur, sosok Gus Amik cukup di kenal di kalangan santri khususnya karisidenan Madiun.
Selain itu Gus Amik juga pernah menjadi Wakil Bupati Kabupaten Magetan dan menjabat Plt Bupati Magetan. Dan juga dia masih saudara dekat Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Sejumlah kalangan khusunya parpol pengusung merespons positif desas-desus digandengnya Gus Amik untuk mendampingi MA dalam Pilwali Surabaya 2020.
Salah satunya Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari. Dia menyebut MA cocok digandeng dengan siapapun. Karena dengan elektabilitas yang tinggi mudah untuk menentukan pendamping.
Lucy menjelaskan di koalisi pengusung MA memiliki banyak stok yang dapat dijadikan pendamping. Dan salah satunya adalah Gus Amik.
Selain Gus Amik, tambah Anggota DPR RI tersebut, partai pengusung lain juga sama memiliki peluang untuk menyodorkan sosok mendampingi MA. Dan tentunya calon yang diusulkan masing partai pengusung memiliki popularitas dan elektabilitas yang baik. “Calon yang diusulkan Partai Demokrat juga sama mumpuninya dengan Gus Amik,” tegas Ning Surabaya tahun 1986 ini.
Calon yang diusulkan Demokrat sendiri yakni Siti Anggraenie Hapsari (SAH) dan Mochamad Machmud. Popularitas serta elektabilitas keduanya dianggap cukup baik. “Sebagai partai pengusung, kami sudah sepakat untuk menyerahkan pada MA memilih pendampingnya. Kita tunggu saja ya!,” seru Lucy.
Baca Juga : Baca Selengkapnya