Sering Terjadi Kecelakaan, Polres Usulkan Perataan Buk Brombong
Reporter
Joko Pramono
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - Aug - 2020, 11:31
Jalan raya Ngantru menjadi black spot (daerah rawan kecelakaan). Banyak kecelakaan terjadi di jalan ini. Kontur jalan yang relative halus dan lebar (4 jalur) sering kali membuat pengguna jalan terlena memacu kendaraanya.
Namun dari banyaknya kecelakaan, kebanyakan terjadi di jalan yang mengalami penyempitan di wilayah Desa Kepuhrejo dan Mojoagung. Terakhir pada Kamis (6/8/20) pagi sebuah mobil minivan hitam menghantam pembatas beton di sisi jalan itu.
Baca Juga : Mobil Terperosok ke Jurang, Nyawa Kakek 65 Tahun Tak Tertolong
Di jalan raya Ngantru yang masuk di dua desa itu terdapat jalan yang menyempit di kedua sisinya, biasa disebut “buk brombong”. Penyempitan ini lantaran di kedua sisi jalan ada pembatas jalan dari beton yang menonjol. Bahkan untuk yang berada di Desa Kepuhrejo pembatas jalan itu sudah hampir rata dengan tanah, lantaran saking seringnya dihantam kendaraan.
Sebenarnya Satlantas Polres Tulungagung sudah memberikan tanda atau marka di kedua lokasi itu, namun terkadang pengemudi yang tak waspada masih saja menabraknya.
“Terkadang masyarakat kecepatanya terlalu tinggi dan tidak memperhatikan marka yang ada,” ujar Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno, Jum’at (7/8/20).
Untuk pembatas jalan yang menonjol, pihaknya sudah mengirimkan surat pada instansi terkait untuk meratakan dan melebarkan sesuai lebar jalan yang ada. Namun hingga sekarang masih belum ada penanganan.
“Kita akan mengirimkan surat ulang untuk langkah tindak lanjut berikutnya,” tegasnya.
Saat ini pihakya hanya bisa menghimbau pada masyarakat untuk tetap hati-hati dan mematuhi marka yang ada.
Pihaknya juga telah memberikan tanda berupa lampu di lokasi itu, sehingga pada malam hari bisa terlihat jelas ada penyempitan jalan.
Sementara itu PPK Kertosono-Kediri-Tulungagung-Batas Trenggalek, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Timur, Dinhasaam Ario Kusumo mengaku lokasi tersebut memang sering terjadi kecelakaan.
Pihaknya sudah mengusulkan untuk pelebaran jalan di kedua titik itu pada 2020 ini. Sayangnya kondisi pandemic covid 19 saat ini, anggaran untuk pelebaran ditunda tahun depan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya