Keteguhan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Belajar Sambil Tambal Ban
Reporter
Dodik Eko Prasetyo
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
05 - Aug - 2020, 11:33
Masa pandemi yang belum juga usai membuat kebijakan pada sektor pendidikan terkena dampaknya. Seperti diketahui sistem yang diterapkan oleh dinas pendidikan masih menggunakan sistem pembelajaran on line daring.
Banyak problem yang muncul dari penerapan sistem belajar secara on line itu. Dibutuhkan keuletan dan inovasi serta semangat tinggi untuk bisa maksimal dalam belajarnya.
Baca Juga : Mirip Kasus Gilang "Bungkus Jarik", Aksi Fetish di Tulungagung Ini Lebih Menjijikkan
kegiatan belajar tidak hanya bisa dilakukan di sekolah ataupun di rumah saja, tetapi juga bisa dilakukan di mana pun.
Hal ini seperti yang dilakukan Febrian dan Dwi Hermansyah kakak beradik warga Kelurahan Klegen Kota Madiun. Dengan keterbatasan fisik atau menderita katarak, namun semangatnya pada pendidikan terus membara meski tidak dilakukan secara tatap muka di sekolah akibat dampak Covid- 19.
Keduanya justru menghabiskan waktu untuk belajar via online sembari menambal ban. Ke dua anak kelas 5 SD dan kelas 2 SMP di SLB Manisrejo itu masih menemani ibunya mengais rezeki sambil belajar.
Sesekali ke dua putra pasangan Lina Kurniawati dan Hendri utama itu dengan cekatan melayani masyarakat yang hendak mengisi angin kendaraan, mengisi bahan bakar minyak, hingga menambal ban.
Febrian mengatakan pasca pemerintah menerapkan belanja dari rumah dia setiap harinya menghabiskan waktu untuk belajar di tempat kerja ibunya di pinggir trotoar di samping SMA Negeri 6 Jl.Suhud Nosingo Kota Madiun.
Meski demikian Febrian mengaku senang karena di tempat itu ia bisa memanfaatkan akses Wi-Fi gratis yang disediakan oleh pemerintah kota untuk mengerjakan soal pembelajaran via online dari guru.
Baca Juga : Tersentuh Kesulitan Pemenuhan Data Internet, Rumah Aspirasi Jajuk Rendra Buka WiFi Gratis
Senada juga diungkapkan Dwi Hermansyah yang juga membantu ibunya...