Bupati Kulon Progo Canangkan Gerakan Patuh Protokol Kesehatan
Reporter
Imam Mutaqqin
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
04 - Aug - 2020, 02:42
Untuk menghindari kemungkinan lengahnya masyarakat terhadap protokol kesehatan di masa new normal, jajaran Pemkab Kulon Progo melakukan gerakan pedagang kreatif lapangan (PKL) patuh protokol kesehatan.
Gerakan ini dimulai dari Alun-Alun Wates dan dipimpin langsung oleh Bupati Kulon Progo Sutedjo beserta jajarannya.
Baca Juga : 25 Hari Berturut Covid-19 Keok di Jatim, Tingkat Kesembuhan Capai 66,9 Persen
Gerakan ini dilakukan dengan cara pemasangan stiker tentang imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan dan penyerahan bantuan 100 buah tempat cuci tangan portable. Mengenai tujuan dari gerakan ini, Sutedjo menjelaskan agar masyarakat jangan sampai terjebak dengan penerapan new normal dan akhirnya mengabaikan protokol kesehatan.
“Kita tidak boleh terlena dan seakan-akan sudah aman. Covid-19 itu ancaman dan hingga sekarang masih ada," ucap Sutedjo pada media di Alun-Alun Wates.
Untuk tahap awal, gerakan ini diperuntukkan bagi para PKL di Alun-Alun Wates, kemudian di depan Pasar Wates dan di sekitarnya. Adapun untuk tahap selanjutnya akan dilanjutkan di tempat-tempat umum lainnya di berbagai kecamatan seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo. Bantuan tempat cuci tangan yang diberikan untuk pertama kali ini merupakan donasi langsung dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kulon Progo.
Dalam pencanangan ini, Bupati Sutedjo didampingi langsung oleh Wakil Bupati Fajar Gegana, Asda II dan OPD Kulon Progo lainnya. Hadir juga sebagai koordinator kegiatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta BAZNAS Kulon Progo.
Dalam pantauan YogyakartaTIMES, Minggu (2/8/2020) sore memang Alun-Alun Wates sudah sangat ramai. Hal ini sangat berbeda dengan dua bulan lalu yang nampak sangat sepi karena imbas pandemi. Oleh sebab itu, gerakan pemerintah ini sangat didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.
Salah satunya Purnaningtyas yang mengaku sangat setuju dan mendukung dengan adanya gerakan ini. Memang menurutnya, selama ini penerapan protokol kesehatan di Alun-Alun Wates sudah cukup baik, namun tetap masih perlu ditingkatkan terus menerus.
Baca Juga : Tersangka sejak 2018, Makelar Proyek-Proyek di Kabupaten Malang Akhirnya Ditahan KPK
“Sudah diterapkan jaga jarak, cuman tadi saya masih melihat ada pengunjug yang tidak pakai masker mungkin bisa ditegur,” jelasnya dengan nada harap.
Terpisah, Bimo Prasetya, Bagian Keamanan dan Humas Paguyuban Pedagang Alun-alun Wates (Paku Alwa), saat dimintai komentar menyatakan sangat senang dengan adanya bantuan ini. Menurutnya, selama ini pedagang anggota paguyubannya telah mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan yang ditentukan namun pembeli yang terkadang kurang disiplin.
"Untuk pengujung kalau tidak pakai masker kami minta cari masker, kalau tidak mau pake, kami suruh pulang," ujarnya menjelaskan yang sudah dilakukan selama ini.