Tes Lamaran Kerja Hampir Dibubarkan Satpol PP, Gegara Ini!
27 - Jul - 2020, 11:32
Acara tes seleksi pekerjaan di sebuah cafe di Jombang nyaris dibubarkan petugas Satpol PP. Pasalnya, para pelamar kerja ini mengakibatkan terjadinya kerumunan massa dan tak tertib protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini.
Kerumunan massa ini terjadi pada ruko di Jalan KH A Dahlan, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang, Senin (27/7/2020). Massa yang didominasi kalangan muda, terlihat mengantri dengan berkerumun tanpa mempedulikan physical distancing sesuai protokol kesehatan.
Baca Juga : Bandel Tak Pakai Masker, 50 KTP Warga Blitar Disita Satpol PP dalam Sepekan
Salah satu pelamar Muhammad Abizahrin Alsaroh (19) mengatakan, kerumunan massa para pelamar kerja ini sudah terlihat sejak dirinya datang pukul 12.00 WIB. Remaja asal Kecamatan Bandar Kedungmulyo itu mengaku khawatir dengan kerumunan yang terjadi.
Kendati begitu, dirinya terpaksa tetap mengikuti tes seleksi karyawan karena butuh pekerjaan. "Ya khawatir kalau berkerumun. Tapi ya gimana, butuh kerja juga," ujarnya saat diwawancarai di lokasi.
Pengelola usaha, Faris Julinar membenarkan bahwa terjadi kerumunan orang pada proses seleksi lamaran kerja di tempat usahanya itu. Ia mengaku tidak bisa mengatasi adanya ledakan pelamar kerja yang mengakibatkan kerumunan massa.
"Saya tidak menyangka antusias pelamar bisa sebanyak ini. Tadi saya dan tim sudah ingatkan soal protokol kesehatan. Tapi antusias pelamar kerja ini kurang bisa kita atasi," ujarnya.
Faris melanjutkan, ada sekitar 75 orang yang melamar kerja di tempatnya. Puluhan pelamar kerja itu secara bergantian melakukan interview. Karena lokasi interview yang terbilang kecil, akhirnya antrian pelamar terlihat berdesakan di emperan ruko.
"Selanjutnya akan kita jaga dengan maksimal sesuai protokol kesehatan," ujarnya.
Kerumunan para pelamar kerja ini menyita perhatian petugas Satpol PP Jombang. Mendengar informasi adanya kerumunan massa, petugas Satpol PP langsung mendatangi lokasi. Di lokasi, petugas mendapati para pelamar kerja mengabaikan physical distancing, yang seharusnya diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga : Baca Selengkapnya