Panitia Kurban Banyuwangi Diminta Patuhi Protokol Kesehatan
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
A Yahya
25 - Jul - 2020, 02:47
Semua panitia kurban di wilayah Banyuwangi diharapkan mengutamakan kesehatan dan keselamatan diri dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Baik itu saat proses penyembelihan hewan kurban maupun saat pembagian daging kurban kepada warga masyarakat yang berhak menerima.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriber (Keswan-Kesmavet), drh Nanang Budiharto, pada prinsipnya Dinas Pertanian berupaya maksimal selalu mendampingi warga masyarakat yang akan melakukan korban dalam Idul Adha tahun ini.
Baca Juga : Kronologi Penusukan Imam Masjid di Pekanbaru Saat Pimpin Doa
Dimulai dari pemeriksaan hewan qurban di kandang peternak, pedagang maupun yang di etalase/showroom maupun di lapak-lapak penjualan hewan qurban yang tersebar di wilayah Banyuwangi. "Dengan melakukan program pemeriksaan kesehatan hewan yang komprehensif kami menekankan semua hewan kurban bebas dari penyakit hewan menular, selalu dalam keadaan sehat dan sesuai syariat Islam untuk berkurban," jelasnya.
Selanjutnya Alumni Universitas Udayana Bali itu menambahkan dalam proses penyembelihan panitia disarankan membatasi jumlah orang yang terlibat apalagi saat ini Banyuwangi masih dalam masa recovery pasca tanggap darurat pageblug Corona.
Untuk memastikan kesehatan hewan maupun daging kurban yang akan didistribusikan kepada warga, petugas akan datang untuk melakukan pemeriksaan sebelum proses penyembelihan (ante mortem) maupun setelah hewan kurban dipotong (post mortem). "Sehingga produk BAH (Bahan Asal hewan) sehat dan daging dapat diberikan warga dalam keadaan Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH)," tambah pria asal Tulungagung itu.
Lebih lanjut dia menambahkan untuk proses pembagian daging panitia disarankan untuk mengantarkan langsung ke rumah-rumah warga. Dengan tujuan tidak terjadi kerumunan massa yang masih dinilai rawan bagi penyebaran virus Corona yang sampai saat ini belum ada obatnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya