Sempat Ditutup, Objek Wisata Pantai di Kabupaten Malang Akhirnya Kembali Dibuka
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Jul - 2020, 12:59
Setelah lima hari paska ditutupnya objek wisata di wilayah JLS (Jalur Lintas Selatan), kini Pantai Balekambang dipastikan kembali beroperasi. Hal itu disampaikan langsung oleh Dirut (Direktur Utama) Perusahaan Daerah (PD) Jasa Yasa, Ahmad Faiz Wildan, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (23/7/2020).
”Setelah kasus penyebaran covid-19 di Kabupaten Malang semakin bertambah, Pantai Balekambang memang sempat ditutup. Kemudian kembali dibuka lagi pada Sabtu (18/7/2020) kemarin,” ungkapnya.
Baca Juga : Meski Tak Penuhi Standart, Bukit Sekaran Pamekasan Banyak Digandrungi Wisatawan
Sebagai informasi, wilayah pantai yang ada di JLS tersebut sempat dibuka sebagai percontohan pada saat Kabupaten Malang mengalami masa transisi dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ke new normal.
Namun pada 13 Juli 2020 lalu, objek wisata yang berstatus sebagai percontohan, yakni Pantai Balekambang dan Ngliyep yang dikelola PD Jasa Yasa ini, kembali ditutup karena kasus covid-19 di Kabupaten Malang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Dalam surat keputusan yang dikeluarkan Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Malang bernomor : 556/566/35.07.108/2020 tersebut, menyatakan jika ada beberapa ketentuan protokol kesehatan yang belum sesuai dengan ketentuan.
Hingga akhirnya, setelah melakukan pembenahan pada 18 Juli 2020 lalu Pantai Balekambang kembali beroperasi. ”Beberapa hari lalu tim dari Satgas Covid-19 sudah melakukan peninjauan, dan hasilnya dinyatakan sudah sesuai dengan protokol kesehatan serta SOP (Standar Operasional Prosedur),” ungkap Wildan.
Semenjak kembali dibukak pada akhir pekan lalu, lanjut Wildan, dalam setiap harinya sudah ada ratusan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Balekambang dan Ngliyep. ”Ya kembali lagi ke nol, tapi saat ini kita sudah mulai merangkak lagi setelah efek dari itu (penutupan, red). Jika dirata-rata perhari ada 100 hingga 150 wisatawan yang berkunjung ke pantai (Balekambang dan Ngliyep),” terangnya.
Dengan banyaknya wisatawan tersebut, apakah masih bisa menerapkan physical distancing?. Wildan menjawab jika penerapan protokol kesehatan masih bisa diberlakukan meski wisatawan yang berkunjung mencapai ratusan.
”Kalau kapasitas kita mampu menampung 30 ribu wisatawan, karena kan kita membawahi 2 pantai (Balekambang dan Ngliyep),” sambung Wildan...