Penjemputan Paksa Jenazah Covid-19 jadi Perhatian Khusus Kapolres Malang
Reporter
Aldi Nur Fadil Auliya
Editor
Dede Nana
23 - Jul - 2020, 03:38
Berbagai kasus terkait pengambilan paksa jenazah pasien positif Covid-19 di berbagai daerah, menjadi perhatian serius Polres Malang.
Pasalnya, hal itu selain akan memperburuk penanganan Covid-19, juga membuat penyebaran virus semakin merajalela. Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Malang yang hingga kini masih terus berjuang keras untuk menurunkan angka kasus positif Covid-19.
Baca Juga : National Geographic Akhirnya Rilis Foto Jenazah Covid-19 di Indonesia yang Tuai Pro Kontra
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar secara tegas meminta hal itu bisa dicegah. "Agar tidak ada penjemputan jenazah Covid-19 secara paksa, Kapolsek dan Bhabinkamtibmas agar melakukan pembinaan kepada keluarga korban tersebut. Yakinkan kepada keluarga korban bahwa jenazah tersebut telah dilayani dengan benar oleh paramedis yang bersangkutan," ucapnya di Mapolsek Pagelaran, Rabu (22/7/2020).
Tak hanya terkait penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19, Hendri juga berpesan ke jajarannya untuk selalu meng-update terkait penanganan virus yang berawal dari Wuhan, China ini. Pun terkait penerapan protokol kesehatan di dalam masyarakat di masa transisi New Normal.
"Selalu lakukan monitoring kepada para pasien yang terkonfirmasi positif. Laksanakan koordinasi dengan 3 Pilar di Pagelaran untuk meringankan kerja kita," ujarnya.
Hendri juga menyampaikan, ketika ditemukan pasien positif covid-19 dan untuk meminimalisir potensi penularan, dirinya menganjurkan untuk pasien tersebut dibawa dan dirawat di Rusunawa ASN Kepanjen dibandingkan di rumahnya sendiri.
Baca Juga : Sehari Dua Kali Ikut Rapid Test Beda Hasil dari Reaktif ke Negatif, Video Pria Ini Viral
"Apabila ada tambahan positive covid-19 jangan di isolasi mandiri di rumah. Anjurkan dibawa dan dirawat di Rusunawa Kepanjen. Laksanakan motivasi ke keluarga pasien yang terkonfirmasi. Laksanakan kegiatan mendisiplinkan warga yang belum sadar akan protokol kesehatan," tegasnya...