21 Tenaga Kesehatan di Blitar Positif Covid-19, Diduga Tertular Komunitas Gowes
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
23 - Jul - 2020, 01:13
Sebanyak 21 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Blitar dilaporkan terpapar covid-19. Mereka seluruhnya Nakes yang bertugas di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Dugaan sementara, mereka tertular bukan dari pasien positif yang dirawat di rumah sakit plat merah tersebut. Namun beberapa nakes yang terkonfirmasi positif itu ternyata membawa virus dari komunitas gowes atau sepeda angin yang diikutinya.
Baca Juga : Sehari Dua Kali Ikut Rapid Test Beda Hasil dari Reaktif ke Negatif, Video Pria Ini Viral
Dikatakan Direktur utama RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr Endah Woro Utami menjelaskan, setelah satu nakes dinyatakan positif covid-19 pihaknya langsung melakukan swab test masal. Hasilnya 7 orang dinyatakan positif di antaranya 4 dokter jaga IGD, 1 perawat di Instalasi Bedah Sentral, 1 tenaga administrasi dan 1 perawat di ruang isolasi.
Setelah dilakukan tracing 4 di antara 7 nakes yang terkonfirmasi positif ini tidak tertular dari sesama nakes yang dinyatakan positif lebih dulu atau dari pasien positif yang dirawat namun, dari komunitas gowes yang diikutinya.
"Ada 4 orang yang terkontaminasi dari kelompok gowes. Dipastikan mereka tidak pernah kontak erat dengan nakes lainya yang dinyatakan positif terlebih dahulu. Setelah tracing ternyata dari komunitas gowes yang mereka ikuti ada yang positif," ungkap Endah Woro Utami, Rabu (22/7/2020).
Satu orang dari tujuh nakes yang positif diketahui merupakan petugas Instalasi Bedah Sentral. Pihak rumah sakit bertindak cepat dengan melakukan swab test kepada seluruh SDM di instalasi tersebut. Dari 65 orang yang di swab test, 14 nakes di instalasi bedah sentral dinyatakan positif.
Baca Juga : Bagikan Obat Herbal dari Kapolda, Kapolres Malang: Diminum 3 Kali ya Bu
“Kami memastikan seluruh nakes yang positif covid-19 telah menjalani isolasi. Sementara untuk instalasi bedah sentral sementara ini kita tutup untuk sterilisasi, mungkin dua hari selesai. Selama Instalasi Bedah Sentral ditutup, operasi yang bisa dilakukan hanya yang darurat, karena tidak mungkin ditolak...