Dinas Pertanian Dorong Petani Tembakau Talun Tingkatkan Profesionalisme Bisnis

17 - Jul - 2020, 09:53

Petani di Kelurahan Talun mengikuti SL-GAP tembakau (Foto: Aunur Rofiq/ BlitarTIMES)


Sejarah panjang tembakau di Kabupaten Blitar tak bisa dilepaskan dari Kelurahan Talun. Ya, Kelurahan Talun yang memiliki tekstur tanah subur sejak dahulu dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau terbaik di Blitar selain Kecamatan Selopuro. 

Keberhasilan Kelurahan Talun sebagai lumbung tembakau di Kabupaten Blitar tak bisa dilepaskan dari andil Pemkab Blitar melalui Dinas Pertanian dan Pangan yang terus menerus memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para petani di daerah setempat. Pendampingan Dinas Pertanian dan Pangan kepada petani tembakau di Kelurahan Talun di antaranya diwujudkan dengan gelar Sekolah Lapang Good Agricultural Practices (SL-GAP) pada Jumat (17/7/2020). 

Baca Juga : Dampak Covid-19, Permintaan Sapi Kurban di Jombang Turun 75 Persen

Sekolah lapang dengan tema Analisa Usaha Tani bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) diikuti 15 orang petani tembakau. Kegiatan dilaksanakan secara protokol kesehatan dengan seluruh peserta diwajibkan memakai masker, cek suhu tubuh dan jaga jarak.

Kasi Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar Anita Arif Rahayu menyampaikan, melalui SL-GAP ini pihaknya mendorong penguatan SDM petani di bidang bisnis. Sehingga petani tidak hanya memiliki bekal ilmu dan pengetahuan bercocok tanam tembakau saja. 

“Kami ingin petani mahir berbisnis, tidak hanya andal dalam produksi. Dengan SL-GAP ini kami ingin petani bisa menghitung ongkos produksi sampai dengan jual tembakau dengan harga berapa dan keuntungan berapa. Efisiensinya akan ketemu, harga paling minim untuk tembakau ini. Pelatihan ini upaya kami memberikan bekal kepada petani agar mahir bernegosiasi di pasar. Dan agar manajemen bisnis mereka lebih baik," terangnya.  

Dengan SL-GAP kali ini diharapkan para petani di Kelurahan Talun bisa meningkatkan kesejahteraan dengan menerapkan manajemen agribisnis secara lebih efisien dan profesional. 

”Mereka (petani) kadang di pasar itu kalah. Tidak pernah dihitung soalnya. Mereka mengira sudah untung, padahal tidak. Mereka rugi meskipun tembakau yang ditanam sebenarnya kualitasnya baik,” urainya.  

Sementara Dr Ahmad Deddy Syntori selaku narasumber dari BBPP Ketindan menyampaikan, SL-GAP ini merupakan upaya memberikan pendampingan dan pembinaan petani agar memiliki mindset profit oriented. Petani didorong agar menguasai manajemen usaha tani sehingga pertanian tembakau yang digeluti para petani dari Talun bisa meningkatkan kesejahteraan...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette