Dianggap tak Becus Kerja, Warga Desa Bangunmulyo Tuntut Ketua RT Dicopot
Reporter
Anang Basso
Editor
A Yahya
17 - Jul - 2020, 03:07
Dianggap tidak bisa membela kepentingan warga, ketua RT 003 RW 2 dusun Krajan Kecamatan Pakel dituntut lengser. Selain tudingan itu, ketua RT yang berinitial SG dianggap sering memonopoli pekerjaan dari Pemerintah Desa.
Salah satu Warga Desa Bangunmulyo, sebut saja MK (samaran) mengatakan, sekitar 1 bulan yang lalu kurang lebih 100 warga Dusun Krajan RT. 003/RW 002 telah menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak setuju dengan kepimpinan Ketua RT setempat.
Baca Juga : Tolak Omnibus Law, Aliansi BEM Unira Datangi Kantor DPRD Pamekasan
"Bayangkan, RT lain warganya yang miskin diperjuangkan oleh ketuanya dapat BLT. Nah, di RT sini tak satupun warga dapat bantuan. Kerja ketua RT apa, kok warganya dibiarkan," katanya.
Tak kuasa menahan kegeraman, masyarakat di dusun Krajan yang masuk wilayah kepemimpinan RT 003 bersepakat membubuhkan tanda tangan untuk meminta SG dicopot. "Nyopot ketua RT saja sulitnya minta ampun, padahal jelas warga tak ada yang suka," ujarnya.
Setelah membubuhkan tanda tangan, beberapa waktu lalu perwakilan warga sudah dipanggil oleh Kepala Desa Bangunmulyo, tapi tidak menemukan titik terang. Pihak desa justru dianggap membela Ketua RT tersebut. "Mengganti Ketua RT itu katanya tidak gampang, katanya tidak korupsi dan tidak punya kesalahan," cerita MK menirukan jawaban kepala desa.
Merasa habis kesabaran, Jumat (17/07) besok sejumlah warga berencana mendatangi kantor desa Bangunmulyo untuk menyampaikan aspirasinya. "Besok kita demo, namun karena masih Covid-19 ini selain memakai masker kita akan membatasi. Meminta agar ketua RT diganti," tegasnya.
Baca Juga : Sehari, Satu Desa di Kota Batu Tambah 5 Pasien Positif Covid-19
Menanggapi rencana demo itu, SG selaku ketua RT belum bisa dikonfirmasi. Sedangkan Suradi kepala desa Bangunmulyo saat di hubungi melalui jaringan seluler dan perpesanan WhatsApp belum memberikan responnya...