Penipuan Bermodus Gendam, Tersangka Pura-Pura Jadi Kiai, Korbannya Lansia
Reporter
Irsya Richa
Editor
Yunan Helmy
14 - Jul - 2020, 01:36
Penipuan bermodus gendam sempat menyita perhatian di Kota Batu. Pelakunya tiga orang yang mengaku sebagai kiai.
Korban gendam itu seorang lansia berusia 80 tahun, warga Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, yang baru habis berbelanja.
Baca Juga : Pekerja Swasta hingga Mahasiswa di Kota Malang Doyan Teler Ganja, 21 Kasus 22 Tersangka
“Beberapa waktu lalu jadi perhatian publik, sempat beredar di media sosial. Yakni penipuan dengan modus gendam,” kata Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama, Senin (13/7/2020).
Ia menjelaskan kronologi kejadian yang berlangsung pada 7 Juli lalu pukul 06.00 itu. Peristiwa bermula saat korban inisial D usai berbelanja di sebuah toko kardus di Kelurahan Sisir. Namun dalam perjalanan pulang, dia didekati satu unit mobil yang di dalamnya ditumpangi tiga pria.
Tiga tersangka itu yakni MA (50) DM (49), MS (50). Ketiganya warga Pasuruan. “Saat mendekati Ibu D, salah satu orang berperan sebagai kiai dari Pasuruan,” imbuh kapolres.
Salah satu orang di dalam mobil itu menggunakan jubah dan sarung berwarna putih. Kemudian dia turun dari mobil dan mendekati korban.
“Salah satunya turun menyapa. Perannya melihat apa yang bisa diambil dari korban. Sempat ada percakapan. Peran kiai atau gus ini menyampaikan kepada korban mendoakan,” ujar lulusan Akademi Kepolisian tahun 2001 ini.
“Doa yang dipanjatkan kepada korban ini mudah-mudahan bisa terkabul keinginannya ke tanah suci. Tapi Korban diminta menyerahkan barang yang ada keringatnya dengan iming-iming didoakan,” ucap kapolres.
Korban yang menggunakan dua cincin emas langsung melepas dan membungkusnya di dalam uang kertas Rp 2 ribu dan dibalut kembali dengan tisu. Salah satu tersangka juga menyiapkan pengganti cincin emas itu dengan uang Rp 100 sebanyak dua keping yang juga sudah terbungkus.
“Korban yakin sehingga mau dan tidak tahu kalau barangnya ditukar. Dan tersangka Ini bilang kalau nanti dibuka di rumah, dicampur dengan air putih. Korban yakin dengan instruksi yang disampaikan, namun baru tersadar di rumah,” tambahnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya