Tertinggal, Pekerja Serabutan di Kota Madiun Ini Sabar Menanti Kucuran BST
05 - Jul - 2020, 04:45
Bantuan Sosial Tunai (BST) menjadi obat bagi warga tak mampu dan terdampak Covid 19. Sayangnya, masih ada warga yang sebenarnya berhak, namun tidak mendapatkan jatah tersebut.
Seperti halnya dialami Juremi, seorang pekerja serabutan warga RT 12 RW 4 Kelurahan Tawangrejo, Kota Madiun. Dia bersama keluarganya harus sabar makan seadanya sambil menantikan bantuan pemerintah yang tidak kunjung datang.
Baca Juga : Polres Madiun Kota Giatkan Pemantauan dan Sosialisasi Protokol Kesehatan
Pasalnya hingga kini bantuan BST Pusat seperti yang disampaikan oleh pihak pemerintah Kelurahan Tawangrejo Kota Madiun tak kunjung ia terima. Sementara tetangganya yang lain yang menurut kacamata dia sebagai orang kategori mampu, justru memperoleh BST yang nilainya sebesar Rp 600 ribu.
"Saya sudah beberapa kali datang ke kelurahan menanyakan, setelah tetangga kanan-kiri menyuruh saya menanyakan ke kelurahan, mantuan BST dari pusat Kok belum cair hingga kini," kata Herlin istri Juremi dengan polosnya.
Warga RT 12 RW 4 Kelurahan Tawangrejo Kecamatan kartoharjo Kota Madiun Ini adalah potret kecil warga miskin yang butuh uluran tangan.
Mereka tinggal di rumah kecil ukuran 5x9 meter dengan dinding yang masih berupa bata. Lantai plester yang sudah hancur. Juremi bersama keluarganya merasakan himpitan hidup yang semakin berat terlebih di tengah pandemi covid 19.
Setelah hampir 3 bulan lebih harus tinggal di rumah mengikuti instruksi pemerintah tidak keluar rumah, membuat kehidupan merak semkain berat.
Sekadar untuk menyambung makan bagi keluarganya kadang dia harus rela mencari dedaunan seadanya. Hal itu karena penghasilannya selama 3 bulan juga terhenti.
Herlin dan Juremi sangat berharap kelancaran BST...