Bupati Sanusi Minta Pasien Covid-19 Tidak Dirujuk ke RS Prima Husada
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
09 - Jun - 2020, 03:32
Secara terang-terangan Bupati Malang HM Sanusi, memita agar status RS (Rumah Sakit) Prima Husada yang selama ini ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien covid-19 dicabut.
Hal itu disampaikan oleh Sanusi sesaat sebelum menghadiri agenda rapat evaluasi new normal life, yang rencananya bakal dilangsungkan di Pringgitan Pendopo Agung, Senin (8/6/2020) malam.
Baca Juga : Ulama dan Tokoh di Tulungagung Laporkan Politisi Koboi ke Polisi
”Saya minta ke Gubernur (Jawa Timur) agar RS Prima Husada tidak dijadikan rumah sakit rujukan (bagi pasien covid-19),” kata Bupati Malang Sanusi.
Apakah itu artinya secara otomatis Pemerintah Daerah Kabupaten Malang meminta agar status rumah sakit rujukan di Prima Husada dicabut?, Sanusi membenarkan pertanyaan yang diajukan oleh wartawan kepadanya tersebut. ”Ya harusnya gitu,” sambung Sanusi.
Kekecewaan Bupati Malang terkait kinerja RS Prima Husada itu, berawal dari hasil evaluasi bersama Tim Satgas New Normal Life dan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Malang.
Dari hasil evaluasi beberapa waktu lalu itu, RS Prima Husada disinyalir menjadi salah satu klaster baru yang menyebabkan masifnya penyebaran covid-19, khususnya di wilayah Malang Utara termasuk Kecamatan Singosari.
”Nah antara lain itu, salah satunya penularan (covid-19 di Kabupaten Malang) dari sana (RS Prima Husada),” kata Bupati Malang saat ditanya apakah penyebab masifnya penularan covid-19 di Kabupaten Malang karena tertular dari wilayah RS Prima Husada...