Divonis Umurnya Tinggal 14 Hari, Perempuan Ini Bebas dari Kanker setelah Konsumsi Zam-Zam
Reporter
Pipit Anggraeni
Editor
Nurlayla Ratri
03 - Jun - 2020, 04:09
Dalam berbagai hadis disebut, air zam-zam merupakan air sebaik-baiknya di dunia. Bahkan, Rasulullah SAW berjanji, siapapun bisa meminumnya sembari ikhtiar menyebutkan keinginannya. Rasulullah SAW juga menyebut jika air zam-zam dapat menyembuhkan segala penyakit.
Berbagai kisah tentang keutamaan air zam-zam sebagaimana janji Rasulullah SAW telah banyak diperdengarkan. Salah satunya adalah kisah muslimah yang tinggak di Jerman. Perempuan yang tak disebutkan identitasnya secara spesifik itu berhasil sembuh total dari kanker payudara yang telah ia derita.
Baca Juga : Jumat Kemenag Gelar Sidang Isbat, NU-Muhammadiyah Sepakat Samakan Hari Lebaran 2020?
Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A. atau lebih dikenal sebagai Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah kajian bercerita, perempuan tersebut divonis dokter bahwa usianya tinggal 14 hari. Mendapat vonis tersebut, perempuan itu meminta kepada sang suami agar ia bisa menghabiskan sisa waktunya di Makkah.
Sang suami pun akhirnya mendampingi sang istri ke Makkah. Dari 14 hari yang divonis dokter, tinggal 10 hari dia di Makkah. Lantaran empat hari sebelumnya dipotong untuk mengurus paspor serta perjalanan menuju Makkah.
Singkat cerita, sesampainya di Makkah dan melaksanakan ibadah umrah, sang perempuan yang divonis kanker payudara tersebut berdoa di Masjidil Haram. Dia menangis sepanjang hari dan hilang nafsu makannya. Dia menangis bukan karena takut mati, melainkan meratapi dosanya selama masih hidup.
Suatu ketika, perempuan itu didatangi seorang marbot perempuan yang bercadar. Keduanya kemudian saling berkenalan. Sang marbot bertanya kenapa perempuan menangis.
Sang perempuan itu menceritakan semua, termasuk vonis usianya yang tinggal 14 hari. Kemudian marbot yang usianya lebih muda itu berkata sembari tersenyum.
"Wahai saudariku, kenapa engkau begitu percaya kepada vonis dokter? Bukankah ada orang sehat yang mati? Bukankah ada orang sakit akan mati? Kalau Allah sudah memanggil dan ajal menjemput, orang pasti akan mati. Kamu ikhtiar apapun tetap sama. Tapi dalam agama kita diminta untuk ikhtiar. Selain berdoa, kamu juga bisa meminta untuk disembuhkan sebagai bentuk ikhtiar...