free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Penambang Pasir Sungai Lahar Gunung Kelud Perlu Waspada Saat Musim Hujan

Penulis : Mardiano Prayogo - Editor : Heryanto

04 - Dec - 2017, 03:32

Placeholder
Ilustrasi.(Foto : Istimewa)

Warga wilayah utara Kabupaten Blitar banyak yang bekerja sebagai penambang pasir di aliran sungai lahar Gunung Kelud diminta waspada. Sebab, saat ini curah hujan sedang tinggi-tingginya yang tak menutup kemungkinan akan terdapat banjir lahar dingin di sungai lahar yang mengancam nyawa para penambang.

Sungai lahar ini banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Nglegok, Kecamatan Garum, dan Kecamatan Gandusari. Di sana diketahui cukup banyak penambang pasir yang bisa ditemui setiap harinya.

“Ada tiga kecamatan yang masuk atau dilewati sungai aliran lahar gunung Kelud, dan di sana banyak penambang pasir ketika menambang kerap ada ditengah sungai dan apabila banjir tiba tiba datang akan sangat berbahaya,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Heru Irawan.

Menurut dia, dari pengalaman sebelumnya setiap hujan mengguyur Gunung Kelud maka material gunung berupa pasir dan batu-batuan ikut turun dengan derasnya. Sudah banyak korban jiwa maupun materi di tempat itu.

Sebab ketika terseret penambang akan sulit lepas dari aliran material gunung, kalaupun selamat akan mengalami luka-luka. Bahkan truk yang berukuran saja bisa terseret.

“Selain banjir yang membawa material dari puncak Kelud juga rawan longsor bahkan sebelumnya juga sempat ada korban meninggal dunia dan evakuasi terhadap penambang pasir yang tertimbun berlangsung selama lima hari,” kata Heru Irawan.

Sebenarnya wilayah sungai aliran lahar gunung Kelud berada dibawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Namun BPBD Kabupaten Blitar memiliki kewajiban untuk memantau keberadaan penambang pasir dari bahaya bencana lahar dingin maupun longsor.

"Sebenarnya kewenangan berada dibawah BBWS, namun kita tetap wajib memantau dan mengingatkan penambang agar berhati-hati. ketika ada korban akibat banjir atau tanah longsor akibat guyuran hujan di puncak Gunung Kelud, kita yang beraksi menyelamatkan," jelasnya. (*)


Topik

Peristiwa blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mardiano Prayogo

Editor

Heryanto