JATIMTIMES - Insiden satu unit bus pariwisata terjun ke sungai di dekat Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) siang masih menyita perhatian publik. Peristiwa itu harusnya menjadi pelajaran penting bagi sopir lainnya.
Sopir bus Romyani mengungkapkan jika bus tengah diparkir dalam kondisi mesin menyala dan sudah direm tangan. Karena rombongan penumpang belum sepenuhnya naik, akhirnya sopir turun sambil menunggu rombongan penuh. Namun tak disangka saat sopir turun, bus tiba-tiba terjun hingga terperosok ke sungai.
"Saat kejadian saya di belakang bus dan bus sudah saya rem termasuk (sudah) mengganjal ban bus," kata Romyani.
Akibat peristiwa itu, 1 orang meninggal dunia dan 31 orang luka-luka dilarikan ke puskesmas dan RSUD.
Menanggapi kecelakaan itu, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana membagikan tips agar aman mengondisikan bus saat terparkir.
Menurut Sony, pemilihan lokasi parkir bus perlu diperhatikan. Dia menyarankan agar lokasi parkir dipilih yang bidangnya rata tidak di jalanan yang cenderung turunan atau tanjakan.
"Wajib di alas yang rata, tidak turunan atau tanjakan, tujuannya untuk menghindari kendaraan tersebut meluncur tanpa kendali," ungkap Sony dilansir detikOto, Senin (8/5/2023).
Selain itu, Sony juga menegaskan agar sopir tidak meninggalkan bus saat mesin menyala namun dalam kondisi berhenti (terparkir). Hal itu untuk menghindari adanya potensi tak terduga. Seperti penumpang tak sengaja menyenggol instrumen sopir.
"Kendaraan umum itu harus aman dari jangkauan jahil, sengaja atau tidak sengaja oleh penumpang. Dan kalau ditinggal (driver), wajib mesinnya mati, parking brake-nya on, gear masuk posisi 1 dan diganjal rodanya di penggerak, plus berikan otorisasi pengamanan kepada kenek, jaga instrumen dan peralatan yang ada di cabin driver," tegas Sony.
"Jangan lupa untuk selalu parkir di tempat yang resmi/khusus, tidak asal-asalan berhenti di pinggir jalan. Inilah kebiasaan jelek pengemudi bus di sini. Jadi selama poin-poin tersebut benar-benar dilaksanakan, pasti potensi bahaya bisa diminimalisir," sambung Sony.
Sebelumnya diberitakan media sosial dihebohkan dengan dugaan adanya penumpang anak yang melepas rem tangan di bus rombongan peziarah asal Tangerang tersebut. Sehingga membuat bus melaju dan hilang kendali.
"Menurut info, handrem ditarik bocil maenan dikursi sopir saat sopir Igi istirahat sambil manasin mesin," @andy_lu***.
"ortunya bocil yang lalai," @_sandi****.
"handrem lepas di buat mainan anak kecil, sopir dan kernek di luar," @nur.fat***.
Namun hingga berita ini diturunkan, sopir masih diperiksa oleh pihak kepolisian soal penyebab bus melaju tanpa kendali.