JATIMTIMES - Pelayanan prima bukan sekadar slogan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Malang. Madrasah ini membuktikannya lewat pola layanan modern berbasis kepedulian terhadap seluruh pemangku kepentingan, mulai siswa, orang tua, guru, hingga tamu, yang dirangkum dalam nilai SERASI: Senyum, Empati, Ramah, Amanah, Selesai, dan Integritas.
Konsep Excellent Service itu diterjemahkan secara konkret dalam berbagai inovasi layanan yang menyentuh kebutuhan sehari-hari warga madrasah. Bukan ribet, bukan simbolik, tapi benar-benar fungsional.
Baca Juga : Wali Kota Malang Bidik Kayutangan Heritage dan DKM Jadi Kawasan Wisata Seni Terpadu
Salah satu wujudnya adalah presensi digital. Setiap kali siswa melakukan absensi, data kehadiran langsung tampil di layar. Transparan, real-time, dan meminimalkan celah kesalahan. Orang tua pun bisa merasa lebih tenang, karena kehadiran anak terpantau dengan jelas.
Pelayanan berikutnya hadir melalui PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Seluruh petugas PTSP MIN 2 Kota Malang disiapkan untuk melayani dengan sepenuh hati. Setiap tamu yang datang diwajibkan menginput data, memastikan layanan berjalan tertib, aman, dan terdata dengan baik. Alurnya rapi, pelayanannya manusiawi.
Dalam situasi darurat, madrasah juga menyiapkan layanan penjemputan siswa. Ketika siswa sakit, informasi disampaikan langsung oleh wali kelas kepada orang tua. Wali murid kemudian menuju PTSP untuk mengambil surat izin pemulangan. Prosesnya singkat, jelas, dan dijalankan dengan penuh amanah.
Tak berhenti di situ, MIN 2 Kota Malang juga membuka ruang partisipasi publik lewat layanan “lapis legit”, kanal khusus bagi orang tua untuk menyampaikan kritik dan saran. Setiap masukan yang masuk tidak berhenti di meja administrasi, melainkan langsung direspons oleh Kepala Madrasah. Transparan, responsif, dan anti-basa-basi.
Pelayanan lainnya mencakup pendampingan siswa hingga titik penjemputan, memastikan keamanan anak sampai benar-benar dijemput. Sementara di sisi akademik, perpustakaan berbasis digital memudahkan siswa mencari buku sekaligus mengisi daftar hadir secara elektronik.
Menariknya, madrasah juga menyediakan layanan pemanggilan siswa dan koordinasi penjemputan ojek, sehingga proses pulang sekolah menjadi lebih tertib dan nyaman bagi siswa maupun orang tua. Pelayanan prima di MIN 2 Kota Malang bukan sekadar sistem, melainkan budaya. Budaya melayani dengan hati, bekerja dengan integritas, dan menatap masa depan dengan percaya diri.
“Inilah layanan prima SERASI kami. Senyum, empati, ramah, amanah, selesai, dan integritas. Dan kami akan terus meningkatkannya,” tegas Kepala MIN 2 Kota Malang, Nanang Sukmawan, S.Pd., M.Pd.I dalam beberapa kesempatan sebelumnya.
Nanang menjelaskan, sejak 2023 MIN 2 Kota Malang memfokuskan diri pada penguatan sumber daya manusia dan pembentukan karakter siswa melalui panca karakter. Tahun 2024 menjadi fase penguatan sarana dan prasarana fisik. Kini, madrasah bersiap melakukan lompatan strategis menuju prestasi akademik yang lebih tinggi.
Baca Juga : Perkuat Militansi, Emil Dardak Asah Kader Demokrat Jatim Hadapi Politik Digital
“Mulai 2022 kami sudah melakukan pembinaan intensif untuk lomba-lomba tingkat dinas dan Kementerian Agama. Insya Allah, 2026 hingga 2027 kami siap bersaing di ajang akademik tingkat nasional,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat (31/10/2025).
Program 2026 disebut Nanang sebagai fondasi baru bagi madrasah. Selain penguatan akademik, fokus juga diarahkan pada peningkatan infrastruktur dan kenyamanan lingkungan belajar.
Salah satu prioritas utama adalah penataan wajah depan madrasah. Rencana ini meliputi pembangunan pos satpam, toilet wali murid, serta ruang pemanggilan dan ruang tunggu orang tua.
“Wajah depan ini gerbang pelayanan. Pos satpam adalah garda terdepan. Kami ingin setiap orang tua dan tamu merasa disambut dengan baik sejak langkah pertama,” jelasnya.
Menariknya, sebagian besar pengembangan fisik MIN 2 Kota Malang tidak bergantung pada anggaran pemerintah. Dukungan justru datang dari orang tua murid melalui komite madrasah, menandakan tingginya kepercayaan publik terhadap manajemen dan arah kebijakan madrasah.