JATIMTIMES - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Abdul Muhaimin Iskandar didampingi Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib menghadiri haul akbar ke-21 Almaghfurlah KH. Muhsin Syafi'i di Pondok Pesantren Roudlotul Muhsinin (PPRM) Al-Maqbul, Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Dalam haul akbar ke-21 Almaghfurlah KH. Muhsin Syafi'i juga dihadiri oleh sesepuh dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri KH. Nurul Huda Djazuli, KH. Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar, serta pendiri Pondok Pesantren Fathul Ulum Kwagean Kediri KH. Abdul Hannan Ma'shum.
Baca Juga : Gus Yahya Bantah Rapat Harian Syuriyah Bisa Pecat Ketum PBNU
Selain itu, hadir pula para pejabat publik dari tingkat pusat hingga daerah, di antaranya Anggota DPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, Wali Kota Batu Nurrochman, Anggota Komisi III DRPD Kabupaten Malang Kuncoro, tokoh masyarakat dan tokoh agama Kabupaten Malang, serta para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan, bahwa pondok pesantren memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat di setiap zaman dan sejarah Bangsa Indonesia.
"Pemerintah dan negara sudah sepatutnya mengucapkan terima kasih kepada wali dan masayikh yang telah merintis membangun dan menguatkan pesantren-pesantren di seluruh nusantara," ungkap Cak Imin, Minggu (23/11/2025).
Pada kesempatan itu, Cak Imin juga memiliki harapan besar agar setiap pondok pesantren salah satunya PPRM Al-Maqbul dapat hadir untuk memberikan solusi-solusi terbaik bagi Bangsa Indonesia dalam menghadapi perkembangan zaman yang terus bergerak begitu cepat.
Baca Juga : Pasang Tenda Kegiatan Reses, Dua Pekerja Tewas Tersengat Listrik
Pihaknya juga mengajak kepada seluruh elemen pondok pesantren dan masyarakat agar bersama-sama menguatkan persatuan dan kesatuan di setiap pondok pesantren yang ada di Indonesia.
"Mari kita bangun pesantren-pesantren di seluruh Republik Indonesia bersatu, kuat, dan kompak, saling mengisi, saling bertukar pikiran bersama-sama memajukan Bangsa Indonesia," pungkas Cak Imin.