free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

FGD Persemakmuran Eks IAIN Sunan Ampel: UIN Malang Dorong Sinergi Pendidikan Islam Berbasis Cinta

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

12 - Nov - 2025, 11:43

Placeholder
Sembilan PTKIN berkumpul dalam FGD Persemakmuran Eks IAIN Sunan Ampel Surabaya. Forum ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan arah dan memperkuat kolaborasi antarkampus keagamaan Islam di Indonesia (ist)

JATIMTIMES - Semangat kebersamaan kembali menyala di ruang Hotel Puri Senyiur, Samarinda, Jumat (7/11/2025), saat jajaran pimpinan dari sembilan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) berkumpul dalam Focus Group Discussion (FGD) Persemakmuran Eks IAIN Sunan Ampel Surabaya. Forum ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan arah dan memperkuat kolaborasi antarkampus keagamaan Islam di Indonesia.

Kegiatan tersebut dipandu oleh Direktur Pascasarjana UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Prof. Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa FGD ini bukan sekadar temu rutin, tetapi ruang penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam memperkuat daya saing PTKIN di tengah perubahan global.

2

“Forum ini adalah wujud kesadaran kolektif bahwa PTKIN harus terus relevan dan adaptif dengan perkembangan zaman,” ujar Prof. Ilyasin. 

Baca Juga : Usai Video Cium Anak Viral, Gus Elham Klarifikasi: Mereka dalam Pengawasan Orang Tua

“Kita ingin membangun ekosistem pendidikan Islam yang modern, berkarakter, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya. 

Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., menyampaikan bahwa kolaborasi antarkampus bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang membangun peradaban. Ia menilai semangat persemakmuran menjadi momentum untuk memperkuat jalinan antar-PTKIN, khususnya dalam pengembangan riset, inovasi pembelajaran, dan pertukaran gagasan.

“Kolaborasi lintas kampus akan memperkaya perspektif kita dalam melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan spiritual,” ujarnya.

Prof. Ilfi juga menambahkan bahwa UIN Malang saat ini tengah memperkuat kerja sama strategis dengan berbagai pihak. Salah satunya melalui kunjungan ke Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diterima langsung oleh Kepala Otorita, Basuki Hadimuljono. Pertemuan itu, menurutnya, membuka peluang kerja sama akademik yang lebih luas. Selain itu, UIN Malang juga tengah menyiapkan peresmian gedung baru di Kampus 3 bertajuk Ar-Rahim, yang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, didahului oleh Halaqah Akbar bersama sekitar 200 kiai dari berbagai pesantren di Jawa Timur.

1

Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Prof. H. Sahiron Syamsuddin, M.A., Ph.D., yang hadir membuka kegiatan, menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan kementerian dan strategi pengembangan PTKIN di daerah.

“PTKIN harus menjadi pusat keilmuan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu mencetak lulusan berintegritas dan berdaya saing global. Kementerian Agama siap mendukung penguatan tata kelola, inovasi kurikulum, dan kolaborasi riset di lingkungan PTKIN,” tegasnya.

Diskusi berlanjut dengan pemaparan para narasumber. Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si., Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, menyoroti pentingnya implementasi Work Based Learning dan Outcome Based Education (OBE) agar PTKIN dapat menjawab kebutuhan nyata masyarakat serta dunia kerja.

Baca Juga : SPBU Wajib Transparan, Konsumen Berhak Tahu Kualitas dan Kuantitas BBM

Adapun Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag., menegaskan perlunya keseimbangan antara kemampuan teknis dan pembentukan karakter. “Kita harus melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, matang emosional, dan kuat spiritual,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Babun Suharto, M.M., menyoroti esensi kepemimpinan di lingkungan PTKIN. Ia menilai, pemimpin perguruan tinggi harus memiliki visi jauh ke depan, berpikir strategis, serta mampu membangun solidaritas di antara seluruh elemen kampus.

Dalam sesi reflektif, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang periode 2021-2025, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.A., mengangkat konsep pendidikan berbasis cinta, cinta kepada Tuhan, Rasul, sesama manusia, alam, dan tanah air, sebagai dasar pembangunan karakter bangsa. “Kalau pendidikan dijalankan dengan cinta, maka ilmu menjadi cahaya, karakter tumbuh dengan kasih, dan peradaban terbangun dengan keikhlasan,” ungkapnya.

Menutup kegiatan, Rektor UINSI Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., menyerahkan cinderamata sebagai bentuk penghargaan kepada para narasumber. Ia berharap hasil FGD dapat menjadi pijakan konkret untuk memperkuat mutu akademik dan kelembagaan PTKIN di seluruh Indonesia.

Rangkaian FGD berlangsung hingga Ahad (9/11/2025), membahas strategi pengembangan kelembagaan, inovasi kurikulum, dan potensi kolaborasi riset serta pengabdian masyarakat. “FGD ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan ruang kebersamaan untuk merancang masa depan pendidikan tinggi Islam yang unggul, inklusif, dan berdaya saing global,” pungkas Prof. Sahiron.


Topik

Pendidikan uin maulana malik ibrahim malang ilfi nur diana ptkin



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan

--- Iklan Sponsor ---