free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Unisba Blitar Dampingi Petani Anggrek Blitar Raya: Dari Administrasi hingga Strategi Pasar

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

13 - Jul - 2025, 20:05

Placeholder
Tim pengabdian masyarakat dari Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Unisba Blitar berdiskusi santai bersama pengurus PAI Blitar Raya dalam kegiatan penyuluhan dan pendampingan administrasi bisnis bagi pelaku usaha anggrek, awal Juli 2025. (Foto: Ist)

JATIMTIMES - Awal Juli 2025, suasana di sentra budidaya anggrek Blitar Raya berbeda dari biasanya. Tak hanya dipenuhi deretan pot anggrek berbunga indah, area tersebut kini juga menjadi ruang diskusi interaktif antara akademisi dan pelaku usaha. Tim pengabdian masyarakat dari Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, turun langsung memberikan penyuluhan dan pendampingan bagi para petani anggrek yang tergabung dalam Persatuan Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Blitar Raya.

Program ini bukan sekadar kegiatan seremonial akademik. Di balik pelatihan administrasi bisnis dan strategi pemasaran yang diberikan, terdapat semangat pemberdayaan ekonomi lokal melalui sektor agribisnis tanaman hias. Ketua tim pengabdian, Indria Guntarayana, SE, MM, MAB, menyebut bahwa kegiatan ini didesain untuk menjawab kebutuhan konkret para petani anggrek.

Baca Juga : Rahasia Sukses Bantu Anak Siap Masuk Sekolah, Tak Lagi Rewel di Hari Pertama

“Banyak pelaku usaha yang belum memahami pentingnya pencatatan keuangan dan perencanaan bisnis yang realistis. Kami memberikan pelatihan soal pembukuan, penyusunan rencana usaha, hingga manajemen risiko,” ujarnya. Menurut Indria, manajemen usaha yang baik adalah fondasi agar bisnis anggrek bisa berkelanjutan dan menguntungkan.

Daya saing pengusaha lokal menjadi kata kunci dari program ini. Selain fokus pada administrasi, tim Unisba juga menekankan pentingnya strategi pemasaran anggrek, baik melalui jalur konvensional maupun digital. Pelatihan ini menyasar aspek branding, pengemasan, serta penguatan jaringan distribusi dengan toko bunga, komunitas pecinta anggrek, hingga pasar daring.

Sekretaris PAI Blitar Raya, Hanik Amaria, S.Pd., M.E., mengungkapkan bahwa mayoritas petani anggrek masih menjalankan usaha mereka secara tradisional. "Mereka belum terbiasa memanfaatkan media sosial atau marketplace untuk promosi. Begitu juga soal pencatatan keuangan, masih dilakukan manual atau bahkan tidak terdokumentasi," katanya.

Pendekatan pelatihan dilakukan dengan metode diskusi aktif antara dosen, pelaku usaha, dan pemerhati tanaman anggrek. Dalam suasana yang egaliter, peserta bebas mengutarakan kendala di lapangan, sementara tim Unisba memberikan solusi yang aplikatif. Penyuluhan ini juga menjadi ruang silaturahmi sekaligus ajang berbagi pengetahuan antarpetani.

Kegiatan ini ditujukan untuk mencapai beberapa tujuan strategis: meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengusaha anggrek, memperbaiki kualitas dan produktivitas tanaman, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Secara makro, program ini juga ditujukan untuk memperkuat sektor agribisnis lokal sebagai penopang pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, kolaborasi antara Unisba dan PAI juga menjajaki pengembangan riset lanjutan. Fokusnya adalah mengeksplorasi potensi anggrek sebagai bahan baku industri lain seperti parfum, kosmetik, atau obat herbal. Inovasi ini dinilai penting untuk membuka pasar baru dan menambah nilai ekonomi dari komoditas anggrek.

Baca Juga : Balik Nama Kendaraan Bekas Kini Gratis, Ini Rincian Biaya Lainnya

Ketua PAI Blitar Raya, Luhur, menilai bahwa kegiatan ini bukan hanya memberi dampak di level individu, tetapi juga memperkuat kelembagaan komunitas anggrek. Ia berharap pola pendampingan ini bisa direplikasi di daerah lain. “Ini bisa jadi model pendampingan berbasis komunitas yang berkelanjutan,” tuturnya.

Menariknya, dalam program ini juga disisipkan penyuluhan tentang gizi seimbang—sebagai bagian dari edukasi kesehatan komunitas. Pendekatan lintas sektor ini menunjukkan bahwa peran perguruan tinggi tidak lagi terbatas pada urusan akademik, melainkan hadir nyata sebagai mitra pembangunan masyarakat.

Keterlibatan aktif masyarakat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program. Dari Blitar, Unisba Blitar memperlihatkan bagaimana pendidikan tinggi bisa menjadi motor penggerak perubahan sosial. Dalam bunga anggrek, tersimpan harapan: ekonomi lokal tumbuh, masyarakat berdaya, dan ilmu pengetahuan tak berhenti di ruang kuliah.

 


Topik

Pendidikan anggrek anggrek blitar indria



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan

--- Iklan Sponsor ---