JATIMTIMES - Memasuki awal tahun baru Islam 1447 Hijriah, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan berpuasa di bulan Muharram. Rasulullah SAW menyebut bulan Muharram sebagai salah satu waktu terbaik untuk melaksanakan puasa setelah Ramadhan.
Dalam sebuah hadis sahih, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, yakni Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim).
Baca Juga : Masih Punya Utang Puasa Ramadan, Bolehkah Puasa di 1 Muharram? Ini Hukumnya
Hadis ini dijadikan landasan oleh para ulama untuk menganjurkan puasa sunnah di bulan Muharram. Meski tidak diwajibkan untuk berpuasa penuh selama sebulan, ada hari-hari yang memiliki keutamaan lebih, seperti tanggal 9 (Tasu’a), 10 (Asyura), dan tambahan pada tanggal 11 Muharram.
Niat Puasa Muharram
Bagi yang ingin berpuasa di bulan ini, berikut bacaan niat puasa Muharram:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta‘âlâ.”
Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram)
Untuk puasa pada hari Tasu’a, bacaan niatnya adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû‘â-a lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta‘âlâ.”
Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
Sementara niat puasa untuk hari Asyura dibaca sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ‘Âsyûrâ-a lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta‘âlâ.”
Keutamaan Puasa di Bulan Muharram
Berpuasa di bulan Muharram tidak hanya bernilai sunnah, tetapi juga memiliki sejumlah keutamaan. Berikut ini berbagai keutamaan puasa di bulan Muharram:
• Puasa paling utama setelah Ramadhan
Seperti disebutkan dalam hadis Nabi, puasa di bulan Muharram merupakan yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan.
• Termasuk dalam bulan-bulan mulia
Muharram termasuk dalam empat bulan haram (Al-Asyhurul Hurum) yang dimuliakan dalam Islam. Amal ibadah di bulan ini, termasuk puasa, memiliki nilai yang lebih besar.
Baca Juga : Keutamaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Islam, Berikut Penjelasannya
• Pahala puasa setara 30 hari
Sebagian riwayat menyebut bahwa satu hari puasa di bulan Muharram dihitung setara dengan puasa selama 30 hari.
• Penghapus dosa satu tahun
Puasa di hari Asyura (10 Muharram) disebut dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu selama satu tahun, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Muslim.
• Pembeda dari umat lain
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk menambah puasa Tasu’a (9 Muharram) atau 11 Muharram agar tidak menyerupai kebiasaan Bani Israil yang hanya berpuasa pada 10 Muharram.
Demikian niat puasa Muharram, lengkap dengan niat puasa Tasu'a-Asyuro, disertai keutamaannya. Semoga informasi ini bermanfaat.