JATIMTIMES - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar Kota Malang, Dr. dr. Mochamad Bachtiar Budianto, Sp.B (K) Onk, FINACS, FICS, diduga berkomentar rasis pada salah satu unggahan media sosial Instagram milik Uya Kuya, anggota Komisi IX DPR RI baru-baru ini. Hal ini pun langsung menjadi sorotan artis ibukota tersebut.
Akun bernama @bachtiar6086, yang diduga milik sang direktur berkomentar “Artis paling item san kriting”. Komentar tersebut segera ditanggapi oleh Uya Kuya.
Baca Juga : 1.000 Lebih Masyarakat Ikuti Program Karya Bakti TNI AL di Kota Malang
Melalui akun media sosialnya, Uya meluapkan kekesalannya dan menyentil profesi sang komentator ini. “Serius nih, seorang dokter komennya fisik? Wah, gak heran, ternyata Anda…,” balas Uya menanggapi komentar akun tersebut.
Uya juga menambahkan jika komentar tersebut sudah diabadikan sebagai bukti. “Jangan dihapus ya komennya. Uda saya screenshoot,” tambah Uya dikutip JatimTIMES, Minggu (11/5/2025).
Hanya saja akun @bachtiar6086 yang sempat meninggalkan komentar tersebut kini tak lagi bisa ditemukan. Belum diketahui apakah akun itu dinonaktifkan sementara atau memang dihapus.
Meski demikian, tangkapan layar komentar rasis itu telah tersebar luas dan viral di media sosial setelah diunggah ulang oleh Uya Kuya.
Saat JatimTIMES mencoba mengonfirmasi langsung kepada Kasubag Humas RSSA Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo l merespon cukup lama. Hingga akhirnya membalas pesan dengan singkat.
Dony mengatakan jika terkait hal tersebut, pihaknya belum bisa memberikan tanggapan. “Mohon maaf sementara kami belum ada tanggapan geh,” jawab singkatnya melalui pesan Whatsapp.
Baca Juga : Dirut RSSA Malang Diduga Komentar Rasis di Instagram Uya Kuya
Tak hanya Kasubag Humas RSSA Malang, saat JatimTIMES mencoba mengonfirmasi kepada Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu Pelayanan RSSA Malang, Dr. dr. Fauzan Adima, M.Kes, FISQua juga merespon dengan singkat lewat pesan WhatsApp.
Bahkan dr. Fauzan mengaku tidak mengatahui yang tengah ramai di media sosial tersebut. Karena itu dr. Fauzan meminta agar menghubungi langsung Humas RSSA Kota Malang.
“Oo iya sata malah nggak tahu, coba sampeyan (anda) menghubungi humas RSSA saja ya,” terang dr. Fauzan.
