free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gabung Channel WhatsApp
Kesehatan

Kenali Penyebab Gangguan Kecemasan pada Orang Dewasa, PAFI Berikan Solusi Pengobatan

Penulis : pipit anggraeni - Editor : Redaksi

22 - Apr - 2025, 16:56

Placeholder
Ilustrasi (Foto oleh EyeEm dari Freepik)

JATIMTIMES - Berbicara tentang gangguan kesehatan mental pada orang dewasa, salah satunya adalah gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan termasuk sekelompok gangguan psikologis yang menyebabkan rasa cemas, ketakutan, dan gejala lain yang tidak sesuai dengan keadaan. Ada beberapa jenis kecemasan, seperti gangguan kecemasan sosial, fobia spesifik, dan gangguan kecemasan umum. Prevalensi gangguan kecemasan pada orang dewasa di Indonesia mencapai sekitar 68,7%.

PAFI dengan alamat website https://pafikotautara.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berupaya dalam meningkatkan profesionalisme anggotanya. Hal ini bertujuan agar dapat selalu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama distribusi obat-obatan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Baca Juga : Kenali Penyebab ADHD pada Remaja, PAFI Berikan Informasi Pengobatan

Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab gangguan kecemasan pada orang dewasa, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya gangguan kecemasan pada orang dewasa?

Pada umumnya, gangguan kecemasan adalah salah satu jenis gangguan mental yang paling umum terjadi pada orang dewasa di seluruh dunia. Gangguan ini ditandai oleh perasaan cemas, takut, dan khawatir yang berlebihan dan tidak proporsional terhadap situasi yang sebenarnya, sehingga mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya gangguan kecemasan pada orang dewasa yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Adanya perubahan hormon dan sistem saraf

Hormon stres seperti kortisol yang berlebihan akibat stres kronis dapat memicu atau memperburuk kecemasan. Selain itu, gangguan pada sistem saraf otonom yang mengatur respons “fight or flight” (melawan atau lari) dapat menyebabkan reaksi kecemasan yang berlebihan. Selain itu, penelitian dari PAFI menunjukkan bahwa gangguan kecemasan dapat diturunkan dalam keluarga. Jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kecemasan atau gangguan mental lainnya, risiko seseorang mengalami gangguan kecemasan meningkat. Hal ini menunjukkan adanya faktor genetik yang mempengaruhi kerentanan terhadap gangguan ini.

2. Trauma psikologis dan stres kronis

Faktor selanjutnya yang menyebabkan gangguan kecemasan pada orang dewasa adalah pengalaman traumatis seperti pelecehan fisik, emosional, atau seksual, pengabaian, atau kehilangan orang tua dapat meninggalkan bekas psikologis yang memicu kecemasan di masa dewasa. Trauma berat seperti bencana alam, kecelakaan, atau kekerasan juga dapat menjadi pemicu. Kemudian, tekanan hidup yang berkepanjangan, seperti masalah keuangan, konflik keluarga, beban pekerjaan, atau perubahan besar dalam hidup (perceraian, kehilangan pekerjaan, kematian orang terdekat) dapat menyebabkan stres yang memicu gangguan kecemasan.

3. Faktor lingkungan dan sosial

Lingkungan yang penuh tekanan, kurangnya dukungan sosial, atau adanya konflik interpersonal dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan. Misalnya, bekerja di tempat yang penuh tekanan tanpa adanya dukungan rekan kerja atau atasan yang baik. Selanjutnya, kurangnya interaksi sosial dan rasa kesepian yang berkepanjangan juga dapat memicu kecemasan. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan hubungan interpersonal untuk kesejahteraan mental.

4. Kondisi medis lainnya

Faktor terakhir yang menyebabkan gangguan kecemasan pada orang dewasa adalah kondisi medis tertentu seperti penyakit hipertiroidisme, gangguan jantung, asma, diabetes, dan gangguan pernapasan dapat menyebabkan gejala fisik yang mirip kecemasan dan memperburuk kondisi mental pasien.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati gangguan kecemasan pada orang dewasa?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab utama dari gangguan kecemasan pada orang dewasa. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala gangguan kecemasan pada orang dewasa serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Antidepresan golongan SSRI

Obat golongan SSRI seperti sertraline, escitalopram, paroxetine, dan citalopram sering menjadi pilihan utama dalam pengobatan gangguan kecemasan. SSRI bekerja dengan meningkatkan kadar serotonin di otak, neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan mood dan kecemasan. Sertraline misalnya, digunakan untuk mengatasi depresi, gangguan panik, PTSD, OCD, dan gangguan kecemasan sosial.

Baca Juga : Mahasiswa STIE Malangkuçeçwara Ukir Prestasi Nasional di Ajang Business Case Competition

2. Benzodiazepine

Obat golongan benzodiazepine seperti diazepam, alprazolam, lorazepam, bromazepam, dan clonazepam digunakan untuk meredakan kecemasan yang parah dan gejala serangan panik dengan efek kerja cepat. Namun, penggunaannya biasanya terbatas pada jangka pendek karena risiko ketergantungan dan efek samping seperti mengantuk, pusing, dan penurunan koordinasi motorik. Dosis diberikan secara bertahap dan diresepkan langsung oleh apoteker.

3. Pregabalin

Pregabalin (misalnya lyrica) awalnya digunakan untuk nyeri neuropatik dan kejang, namun juga efektif untuk mengatasi gangguan kecemasan tertentu. Obat ini dapat diresepkan pada kasus gangguan kecemasan yang tidak merespon pengobatan lain.

4. Buspiron

Buspiron adalah obat yang efektif pada 60–80% penderita gangguan kecemasan umum, terutama untuk mengatasi gejala kecemasan kognitif. Obat ini tidak menyebabkan ketergantungan dan efeknya mulai terasa setelah 2–3 minggu pengobatan. Buspiron juga dapat digunakan bersamaan dengan benzodiazepine untuk meningkatkan efektivitas terapi.

Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara untuk mengobati gangguan kecemasan pada orang dewasa adalah tidur yang cukup serta atur pola makan lebih sehat. Nutrisi yang baik dan tidur berkualitas mendukung kesehatan mental dan mengurangi gejala kecemasan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang sesuai.

Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafikotautara.org  melalui smartphone Anda.

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Kesehatan pafi kesehatan dunia kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

pipit anggraeni

Editor

Redaksi

--- Iklan Sponsor ---