free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gabung Channel WhatsApp
Kesehatan

Viral Mahasiswi UB Diperkosa saat Haid, Dokter Boyke Ungkap Bahaya Hubungan Intim kala Menstruasi

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

20 - Apr - 2025, 16:07

Placeholder
Ilustrasi mahasiswi UB diduga diperkosa mahasiswa UIN Malang. (Foto: Shutterstock)

JATIMTIMES - Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan mahasiswa dari dua kampus besar di Malang kembali menjadi perhatian publik. Seorang mahasiswi Universitas Brawijaya (UB) diduga menjadi korban pemerkosaan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berinisial IPF. 

Kasus ini mencuat setelah video pengakuan dari pelaku tersebar luas di media sosial. Dalam video yang viral sejak Minggu (13/4/2025), IPF mengaku melakukan pemerkosaan dalam keadaan sadar meski minum minuman keras. Namun korban dalam kondisi mabuk dan sedang mengalami menstruasi. 

“Kronologi mengajak dia datang ke kontrakan saya, mengajak dia mabuk. Lalu melakukan pemerkosaan tanpa persetujuan di saat korban haid dan tepar. Saya melakukannya dalam keadaan sadar pada 9 April 2025,” ujar IPF dalam video yang beredar. 

Selain tanpa persetujuan, tindakan pelaku ini juga dilakukan saat korban sedang menstruasi. Hal ini bukan hanya memperparah kondisi fisik dan psikis korban, tetapi juga berisiko menimbulkan dampak kesehatan serius. 

Menurut seksolog kondang dr Boyke, saat haid, tubuh wanita sedang mengalami proses peluruhan dinding rahim. Ini menyebabkan keluarnya darah menstruasi, yang kadang disertai lendir atau gumpalan berwarna hitam. Gumpalan tersebut bukan darah biasa, melainkan selaput lendir rahim yang luruh karena tidak terjadinya pembuahan. 

“Jadi pelepasan selaput lendir rahim karena telur tidak dibuahi. Akhirnya hormon itu bekerja meluruhkan selaput lendir rahim dalam bentuk darah menstruasi,” jelas dr Boyke dikutip dari kanal YouTube Sonora FM. 

Dalam pandangan Islam, wanita yang sedang haid memang disarankan untuk tidak “didekati”. Hal ini bukan semata-mata karena wanita dianggap kotor, melainkan karena tubuh sedang mengeluarkan darah yang bisa membawa risiko kesehatan jika tetap dilakukan hubungan seksual. 

“Sebenarnya bukan kotor tetapi memang sedang mengeluarkan darah. Oleh karena itu dilarang didekati ya,” imbuhnya. 

Dokter Boyke menegaskan salah satu risiko paling serius adalah kemungkinan timbulnya penyakit endometriosis. Penyakit ini disebabkan oleh darah menstruasi yang seharusnya keluar justru terdorong masuk kembali ke dalam rahim saat terjadi penetrasi penis ke dalam vagina. 

“Hubungan intim saat haid dengan penetrasi penis ke dalam vagina itu bisa mengakibatkan penyakit endometriosis,” tegasnya. 

Penyakit endometriosis bukan hal sepele. Dalam berbagai jurnal ilmiah dan penelitian di Amerika, disebutkan bahwa endometriosis bisa menyebabkan perlengketan di saluran tuba falopi, tempat sel telur diproduksi. Ini bisa berujung pada gangguan kesuburan atau bahkan kemandulan. 

“Endometriosis itu disebabkan karena darah haid atau selaput lendir yang harusnya keluar, terdorong kembali masuk ke saluran telur. Lalu menyebabkan perlengketan di tuba bahkan di daerah indung telur,” jelasnya. 

Tak hanya itu. Endometriosis juga bisa berkembang menjadi kista jika tidak segera ditangani. “Parahnya lagi, lama-kelamaan gangguan endometriosis itu bisa mengakibatkan timbulnya kista,” tandas dr Boyke.

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Kesehatan pemerkosaan huhungan intim haid menstruasi dokter boyke



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy

--- Iklan Sponsor ---