JATIMTIMES - Bulan Ramadan menyisakan kurang lebih 10 hari, bagi yang bingung mau cari takjil di mana lagi, Pasar Klojen bisa jadi rekomendasi. Selama Ramadan ini Pasar Klojen buka lebih lama sampai 18.30 WIB.
Tapi sebaiknya kalian datang jangan di jam siang, karena yang jelas pedagang masih banyak yang tutup. Jadi lebih baiknya mulai berburu takjil di sore hari, apalagi Pasar Klojen sedang naik daun.
Baca Juga : Cara Membuat QRIS untuk Bayar THR
Ya saat pertama masuk, kalian akan disuguhkan dengan pasar yang kondisnya sangat bersih dan tertata. Masing-masing kios yang ada di sana, khususnya makanan dan minuman didesain dengan cantik untuk menarik pengunjung.
Meski di pasar, cara penyajian makanan dan minuman pun sangat higienis. Pedagangnya menggunakan apron atau pakaian pelindung hingga sarung tangan.
Bagi yang mau cari makanan ringan hingga berat dari tradisional hingga modern ada di sana semua. Yang jelas kalian bakal diajak berburu takjil dengan nikmat. Terlebih rasanya jangan diragukan lagi.
Deretan kuliner yang bisa dicoba yakni, Pisang Goreng Tusuk Sugeng, Warung Mie Cendana, The Onde, Klepan Klepon, Pukis Gloria, Bagor Klodjen, Kroket Kentang Jawi, Lumpia GS, Pancake Cinta Klojen, Wingko Babat Klojen.
Lalu ada juga Dawet Renza, Es Teler Klojen, Pecel Klojen Mbak Sri, Eng Ing Eng Special Mie Beijing, Toko Kopi Abah, Bakmi Jogja, Bubur Daging Malang, Pao & Kue Putu Klojen dan sebagainya.
Salah seorang pengunjung Olivia yang juga mahasiswa mengaku cukup senang mengetahui Pasar Klojen dibuka sampai malam. Lantaran banyak kuliner yang ingin disantap saat berbuka puasa.
Baca Juga : Jangan Sampai Keliru! Ini Urutan Salat Lailatul Qadar yang Benar
“Tahu informasi kalau Pasar Klojen buka sampai malam langsung berangkat ke sini memburu sejumlah takjil untuk dimakan saat berbuka puasa,” ungkap Olivia, Rabu (19/3/2025).
Pasar Klojen menjadi pilihan lokasi ngabuburitnya, karena selain bersih juga banyak varian makanan kekinian dengan cita rasa yang nikmat wajib dikunjungi dan dibeli. Terlebih di pasar ini juga bisa dijadikan tempat nongkrong.
“Meskipun di pasar tradisional, sekarang bisa jadi tempat nongkrong. Jadi makan di tempat bersama teman menikmati sajian yang dibeli, berlama-lama, betah,” ujar Olivia.
Hal serupa juga diungkapkan Muhammad Hafid yang menjadikan Pasar Klojen tempar berburu kuliner dan nongkrong bersama teman-temannya. “Sebelum puasa pun kalau jam makan siang atau pengen nongkrong ya ke sini (Pasar Klojen) nyaman saja,” kata Hafid.